DKI Wacanakan Putus Satu Generasi SMA 6

Ilustrasi siswa sma bolos.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Paska penganiayaan terhadap wartawan yang dilakukan siswa SMA 6 Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menghentikan sementara penerimaan murid SMA 6 untuk tahun ajaran baru pada 2012-2013.

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

Penghentian ini dilakukan untuk memotong satu generasi dan baru akan dilakukan penerimaan lagi pada tahun ajaran berikutnya.

Menurut Wakil Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta, Agus Suradika, pemotongan satu generasi (cut generation) tersebut masih akan dibicarakan lebih lanjut. Namun, kata dia, ide itu memang yang paling baik untuk dilakukan guna meredam tradisi tawuran yang terjadi selama ini.

"Itu memang ide yang paling bagus, tapi masih dalam pembahasan. Tradisi tawuran memang sudah terjadi sejak tahun 80-an. Namun, sekarang-sekarang ini aksi kekerasan tersebut semakin parah," ujar Agus di Jakarta, Rabu 21 September 2011.

Agus menjelaskan, pihaknya sudah tidak mengetahui lagi cara yang harus dilakukan untuk mengambil solusi guna meredam tawuran. Bahkan, pos terpadu yang ada juga sudah tidak berfungsi. Segala cara, kata Agus, sudah ditempuh untuk meredam aksi tawuran yang berlangsung tiap pekan yakni membahasnya dengan beberapa kalangan.

Selain itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan internal terhadap kepala sekolah SMA 6 Jakarta, apakah ada kesalahan dalam memimpin sekolah tersebut. Seandainya memang ditemukan ada kesalahan, maka pihaknya juga akan mengambil tindakan tegas seperti pemberhentian.

"Untuk para siswa yang terbukti melakukan pelanggaran dan mendapatkan hukuman skorsing melebihi batas, maka pihaknya akan memberhentikan murid tersebut dan mengembalikan kepada orang tuanya," tegasnya.

Sementara itu, untuk masalah kesalahan pembinaan yang ada di sekolah, pihaknya tidak melihat hal tersebut. Menurut dia, apa yang sudah dilakukan oleh pihak sekolah sudah maksimal dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. (art)

VIVA Militer: Satu orang DPO pemberontak OPM menyerahkan diri ke prajurit TNI AD

Samson, Pemberontak OPM Penyerang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI AD

Samson Same menyatakan siap kembali ke pangkuan NKRI

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024