VIVAnews - Polresta Padang membantah telah menangkap tiga sopir yang menjadi tersangka pemerkosaan karyawati di Jakarta. Wakil Polresta Padang AKBP Wisnu Handoko mengatakan penangkapan mungkin saja dilakukan jajaran kepolisian wilayah lain di Sumatera Barat.
"Sumbar ini kan besar, ada 19 kabupaten dan kota. Bisa saja tertangkap di daerah lain, yang pasti di Padang tidak ada penangkapan mereka,” kata Wisnu, Rabu 21 September 2011.
Sebelumnya, santer diinformasikan bahwa ketiga tersangka--Andri, Aris, dan Sebastian-- berhasil ditangkap jajaran polisi di Padang, Sumbar. Tiga sopir angkot D.02 ini ditangkap di persembunyiannya di Padang, Selasa siang kemarin.
Informasi penangkapan para tersangka diungkapkan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Imam Sugianto pada salah satu media. Imam membenarkan, soal tertangkapnya tiga pelaku tersebut di Padang dan berjanji akan membeberkan terkait penangkapannya hari ini.
Saat ini, satu dari empat pelaku yang memperkosa karyawati berinisial ‘SRS’ telah diamankan polisi. Yogi, sopir angkot D-02 jurusan Lebak Bulus-Pondok Labu, mengakui perbuatannya. Karyawati bernisial SRS (27) diperkosa secara bergantian oleh dua sopir tembak angkot D-02 jurusan Lebak Bulus-Pondok Labu. Sementara dua pelaku lain mendapat bagian uang Rp700 ribu, BlackBerry Gemini dan dan Esia.
Dalam kejadian pemerkosaan itu, SRS dipaksa melayani nafsu bejat dua sopir tembak yang masih berusia belasan tahun di dalam angkot yang berputar-putar di Jalan TB Simatupang. Setelah puas, korban ditinggalkan di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. Laporan: Eri Naldi | Padang (adi)
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
