- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Dinas Pendidikan DKI Jakarta berencana melakukan pertemuan dengan Pewarta Foto Indonesia dan beberapa fotografer yang menjadi korban dalam kasus penyerangan oleh sejumlah siswa SMA 6. Pertemuan akan dilakukan di Hotel Ambara, Blok M, Jakarta Selatan. Pertemuan juga dihadiri Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
"Hari ini rencananya akan berdiskusi dengan KPAI. Saya juga akan bertemu dengan rekan wartawan foto sore ini untuk membicarakan masalah ini," kata Wakil Kepala Disdik DKI Jakarta, Agus Suradika, Rabu, 21 September 2011.
Agus berharap, baik siswa, guru maupun wartawan, tenang dan berpikir jernih dalam menanggapi peristiwa yang terjadi Senin, 19 September 2011 lalu. "Kami akan lakukan mediasi antara wartawan dan pihak sekolah. Jadi bicara dari hati ke hati," ujarnya.
Agus mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa tersebut. Dia pun mengakui bahwa sejak dirinya bersekolah di SMA 6 Jakarta pada tahun 1980-an, tradisi tawuran sudah terjadi di sekolah yang terletak di kawasan Mahakam tersebut.
Sementara itu, pihaknya terus berusaha menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan sistem pendidikan dan antisipasi agar tawuran tidak terjadi lagi. Untuk proses hukum, lanjutnya, merupakan ranah polisi untuk penyelesaian.
"Terkait dengan proses hukum, Disdik DKI akan berkonsultasi juga dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Hal ini mengingat usia para siswa ini belum genap 17 tahun , masih di bawah umur," ungkapnya. (eh)