Polisi Telusuri Dugaan Oknum Guru Terlibat
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan akan menelusuri dugaan keterlibatan oknum guru SMA Negeri 6 Jakarta yang diduga ikut memprovokasi, sehingga terjadi pemukulan terhadap sejumlah wartawan. Bentrok yang memicu kericuhan itu terjadi di depan sekolah elit itu pada Senin, 19 September 2011.
"Kalau memang ada dugaan provokasi, kami akan dudukkan secara proposional, yang bersangkutan (oknum guru) juga akan dipanggil untuk diperiksa," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugianto, di Jakarta, Rabu 21 September 2011.
Kapolres mengatakan, hingga kini terus dilakukan koordinasi dengan pihak sekolah guna mengusut tuntas peristiwa tersebut. Bukti rekaman dan foto juga akan dijadikan salah satu alat bukti.
Sementara itu, CCTV yang ada di sekolah itu tidak bisa dimanfaatkan untuk barang bukti, karena tidak berfungsi atau dalam keadaan mati. "Kamera CCTV tidak berfungsi, saat kejadian itu trouble, mungkin tidak ada kelengkapan untuk merekam," kata Imam.
Terkait dengan pemeriksaan siswa SMA 6 yang diduga melakukan penganiayaan terhadap sejumlah wartawan hingga kini masih berlangsung, Gilang, Imam melanjutkan, juga ikut diperiksa untuk dimintai keterangan.
Sepuluh siswa yang diperiksa, menurut Imam, merupakan siswa yang terekam kamera wartawan saat melakukan penganiayaan dan juga siswa yang dilaporkan. "Pengakuannya yang sedang kami dalami, mudah-mudahanan kami bisa simpulkan pemicunya, yang mengawali terjadi kericuhan itu. Siapa yang akan kami tetapkan sebagai calon tersangka," jelas Imam. (art)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
