Foke: Tahun 2012 Jakarta Butuh Rp35 Triliun

Pembukaan Festival Jakarta Great Sale 2011
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memproyeksikan besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp35 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan  sebesar Rp3,3 triliun atau sekitar 10 persen dari APBD 2011 yang mencapai Rp31,7 triliun.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan pada tahun anggaran 2012, kebutuhan anggaran untuk mendanai program pembangunan di DKI Jakarta akan mencapai sekitar Rp35 triliun.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Nominal ini merupakan jumlah yang sangat besar dan merupakan dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah anggaran dalam APBD 2007 yang hanya Rp17 triliun.

“Waktu saya mulai jadi gubernur, jumlah APBD DKI hanya Rp 17 triliun. Berarti tahun depan sudah dua kali lipatnya. Yang jelas ini rezeki dari Allah yang harus dijalankan dengan baik. Karena pemegang amanah pengelolaan APBD ini harus dipertanggung jawabkan,” kata Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Jumat, 23 September 2011.

Fauzi mengaku berjanji akan bertanggungjawab dengan meningkatnya jumlah anggaran pembangunan dalam APBD DKI 2012. Menurutnya, alokasi APBD DKI 2012 tetap akan dititikberatkan pada bidang pendidikan yang setiap tahunnya mendapatkan alokasi anggaran yang cukup besar.

Untuk tahun ini, dari total APBD DKI 2011 sejumlah Rp31,7 triliun, alokasi anggaran pendidikan mencapai lebih dari 26 persen. Direncanakan, akan ada peningkatan alokasi anggaran pendidikan di tahun depan.

Selain itu, alokasi anggaran dalam APBD DKI 2012 tetap akan diarahkan pada dedicated program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2007-2012.

Program Prioritas

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

Program dedicated merupakan program prioritas yang bersifat menyentuh langsung kepentingan publik, bersifat monumental, lintas urusan, berskala besar dan memiliki urgensi yang tinggi serta memberikan dampak luas pada masyarakat.

Adapun program dedicated tersebut adalah pengendalian banjir, pembangunan perhubungan dan transportasi, penanggulangan polusi serta peningkatan kualitas kebutuhan dasar masyarakat seperti  program peningkatan kualitas pemukiman dan perbaikan kampung, program penyediaan air bersih, program peningkatan layanan penduduk miskin dan program peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Program dedicated lainnya yaitu program  Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK), pengembangan budaya keragaman, penerapan kaidah Good Governance, pengelolaan bencana dan antisipasi perubahan iklim. (ren)

PT Pos Indonesia (Persero) Salurkan Bansos dan PKH ke 2.500 Keluarga Penerima Manfaat

Bansos Sembako dan PKH Kembali Disalurkan, Pos Indonesia Wanti-wanti Ini

PT Pos Indonesia (Persero) kembali menyalurkan bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024