- tvOne
VIVAnews - Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum siswa SMA 6 Jakarta terhadap wartawan telah menempuh jalan damai. Meski demikian, para siswa masih akan terus mendapatkan pembinaan dari pihak kepolisian.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam. Menurut dia, kapolres juga akan terus melakukan penegakan hukum terhadap kasus ini.
Bahkan kabarnya, kapolres beberapa kali datang ke SMA 6 tanpa melibatkan pihak wartawan. Ditanya soal ini, Bachrul Alam hanya menjawab, "Datang bukan karena masalah itu. Mungkin mereka ada pembinaan. Karena mereka (SMA 6) dalam kegiatan pembinaan dan pembinaan anak SMA ada dinamikanya,” kata Anton di Jakarta, Jumat 23 September 2011.
Untuk menyelesaikan kasus ini, kepolisian juga terus berkoordinasi dengan dewan pers, khususnya untuk hal-hal yang menyangkut kepentingan wartawan.
“Kami selalu koordinasi dengan dewan pers. Jadi, kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan, kan bisa diluruskan,” tambahnya.
Seperti diketahui, pihak SMA 6 Jakarta telah berjanji akan mematuhi kesepakatan yang dibuat bersama. Salah satunya mengenai komitmen menghargai kebebasan pers yang sesuai dengan Undang Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Kemudian, pihak sekolah pun meminta pihak wartawan untuk menepati komitmen menghargai SMAN 6 Jakarta sebagai badan publik yang melakukan tugas pendidikan. (art)
PDIP: Serangan Iran ke Israel Dikhawatirkan Perburuk Perekonomian Indonesia
PDIP mengkhawatirkan dampak persoalan geopolitik global karena konflik di Timur Tengah antara Iran dengan Israel. Konflik tersebut dapat berdampak ke Indonesia.
