Pengelasan, Pemicu Kapal Offshore Terbakar

KMP Laut Teduh terbakar di Selat Sunda.
Sumber :
  • ANTARA/ Asep Fathulrahman

VIVAnews - Kepolisian Resor Metro Kepulauan Seribu, hari ini akan mendatangi lokasi kebakaran kapal tanker Lentera Bangsa di sekitar 100 mil lepas pantai Jakarta.

Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini

Meski awalnya terkendala karena tidak memiliki transportasi untuk meninjau lokasi, akhirnya Mabes Polri memberikan bantuan peminjaman kapal.

"Kami sudah mendapatkan bantuan, jadi kami segera meluncur ke TKP ( Tempat Kejadian Perkara). Api dipastikan sudah padam," ujar Kapolres Kepulauan Seribu, Ajun Komisaris Besar Hero Bachtiar, Sabtu 24 September 2011.

Pihak perusahaan pengeboran minyak yang tidak jauh dari lokasi yakni CNOOC (China National Offshore Oil Corporation), kata Bactiar, yang secara intensif melakukan upaya pemadaman tersebut.

Hero mengatakan, selain akan meninjau lokasi kejadian pihaknya juga akan melihat kondisi korban yang sempat dilarikan ke Area Widuri di wilayah pengeboran minyak CNOOC.

Jika korban yang selamat ingin kembali ke Jakarta, pihaknya akan membawanya, tetapi kata Hero sebagian besar korban yang selamat memang tujuannya ingin ke perusahaan itu.

"Untuk korban hilang, hingga saat ini belum ditemukan, korban hilang atas nama Arieswanto, diperkirakan, korban telah meninggal dunia di dalam ruang mesin," kata dia.

Dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran, kata Hero dikarenakan kegiatan pengelasan di ruang mesin kapal. Pada saat itu, Arieswanto berserta empat korban luka lainnya yakni Agus Wardison (59), Prayogi (33), Agus Nurhadi (39), dan Marjon Sinaga (52) tengah melakukan pengerjaan pengelasan di dalam ruang mesin.

Namun, api tiba-tiba muncul di dalam ruang itu sekitar pukul 09.00 WIB. Akibat ruangan penuh dengan gas, api jadi dengan mudah merambat hingga melalap kapal tanker itu.

Dia memastikan tidak ada tumpahan minyak akibat perisitiwa ini, sebab saat itu kapal dalam keadaan kosong dan baru akan mengangkut minyak mentah dari lokasi pengeboran. "Kondisi kapal juga masih stabil, enggak oleng," kata dia.

Menurut Hero, pada saat kejadian di dalam kapal ada sekitar 282 orang, 30 di antaranya anak buah kapal (ABK).  Korban luka bakar ada 4 orang  dan 1 yang hilang, semuanya pekerja dari kapal.

Kabar Gembira Ini untuk Penggemar BTS dan Kopi
KCIC memberikan kompensasi ke penumpang Whoosh.

KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memohon maag atas terkait keterlambatan perjalanan kereta cepat Whoosh sore tadi. KCIC pun memberikan kompensasi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024