- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Pengaturan lalu lintas di Jakarta melalui sistem nomor polisi (nopol) ganjil genap saat berlangsungnya SEA Games XXVI terancam batal menyusul belum disetujuinya kebijakan tersebut oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Untung S Rajab.
Padahal, kebijakan ini diprediksi akan mampu mengurangi kepadatan kendaraan hingga 50 persen. Terutama di ruas jalan three ini one (3 in 1) dan Kuningan, Jakarta Selata an, yang semula direncanakan mejadi lokasi diterapkannya kebijakan ini.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, menjelaskan bahwa sesuai permintaan Kapolda bulan lalu, kebijakan tersebut diminta untuk dikaji lebih dalam. Terutama dampak sosial yang menyangkut penerimaan masyarakat terhadap aturan ini. “Memang, sebelum program besar dijalankan, berbagai hal harus disiapkan. Karenanya, kami berencana meneliti pendapat masyarakat, dulu” ujarnya, Sabtu 24 September 2011.
Dia mengaku telah menyiapkan kebijakan alternatif jika sistem ganjil genap tidak dapat diberlakukan. “Bisa saja kami berlakukan buka tutup pada waktu tertentu."
Hal yang sama juga dikatakan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Royke Lumowa. Menurut dia, polisi setuju menerapkan kebijakan tersebut, jika tidak menimbulkan masalah baru di masyarakat. “Sejumlah wacana alternatif juga kami kaji lebih intens dalam mengatasi macet di Jakarta, khususnya saat berlangsung SEA Games," jelas Royke.
Dalam kajian Polda Metro Jaya, menurut Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Drs Suhardi Alius, ada banyak kelemahan jika sistem ganjil genap dilakukan. “Maklum di Jakarta itu transportasi yang tersedia belum memadai,” kata Suhardi.
Seperti diketahui, penerapan kebijakan nopol ganjil genap merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya mengurangi kemacetan saat berlangsungnya SEA Games XXVI yang akan berlangsung November mendatang. Mengingat tamu negara berbagai negara Asia Tenggara akan mendatangi Jakarta.
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
