Jakarta Siaga Bom, Ini Instruksi Foke

Foto ledakan di JW Marriott dan Ritz Carlton, 17 Juli 2009, kiriman saksi mata
Sumber :

VIVAnews - Bom bunuh diri yang mengguncang Solo menjadi bukti bahwa Indonesia belum lepas dari ancaman teroris. Ledakan di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) juga menjadi pelajaran daerah lain untuk meningkatkan kewaspadaan.

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari

Pasca ledakan bom Solo, kepolisian di sejumlah wilayah menetapkan status Siaga 1, termasuk Polda Metro Jaya.

Pemda pun tak tinggal diam. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengaku telah mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah masuknya teror bom ke wilayah Ibukota Jakarta.

Pria yang akrab disapa Foke ini mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kapolda Metro Jaya, Pangdam, Kejaksaan, serta unsur keamanan terkait guna meningkatkan kewaspadaan.

"Segera setelah kejadian kami berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kapolda, Pangdam, Kejaksaan, dan unsur keamanan terkait," ujar Foke di Gedung MA, Jakarta, Selasa, 27 September 2011.

Foke menyatakan telah mengeluarkan instruksi kepada lima orang kepala daerah kotamadya di wilayah DKI Jakarta, seluruh camat, dan lurah untuk meningkatkan kewaspadaan di wilayah administrasi mereka.

"Kami keluarkan instruksi kepada gugus terdepan kita, camat, lurah, walikota, segera mengumpulkan tokoh masyarakat, RT, RW karena mereka yang tahu kondisi di wilayah masing-masing, untuk meningkatkan kewaspadaan," kata dia.

Foke mengimbau kepada masyarakat Jakarta juga meningkatkan kewaspadaan dan tak segan melapor ke aparat berwenang apabila melihat tindak-tanduk mencurigakan.

"Kewaspadaan harus tetap dipelihara, meski hingga hari ini belum ada informasi terkait ada rencana teror bom di wilayah administrasi Provinsi DKI Jakarta," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, pengamanan sejumlah area publik diperketat menyusul insiden di Solo. "Termasuk tempat ibadah atau VIP obyek vital dan didukung pengaman masing-masing lingkungan kerja, sekolah dan umum, dan tempat-tempat lain yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat," ujar Baharudin, di Jakarta, Senin 26 September 2011.

Baharudin, menjelaskan, polisi akan menyiapkan dua pola pengamanan yakni pengamanan terbuka dan tertutup. Terbuka, lanjutnya, yakni selalu mengadakan patroli dan hadir di tempat-tempat umum. Sedangkan yang tertutup yakni dengan menyusuri jaringan yang ada yang memungkinkan adanya koneksi jaringan pelaku pemboman.

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun
ilustrasi kelopak mata

Jangan Asal Pilih Lensa Kontak, Bisa Sebabkan 5 Masalah Serius Ini

Pakai lensa kontak dapat memberikan kenyamanan bagi para pengguna seperti lebih ringan dan jarak pandang lebih luas.  Namun pemilihan lensa kontak yang salah bisa iritasi

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024