Misteri Bunuh Diri Dokter Muda UI

Ilustrasi korban penganiayaan.
Sumber :

VIVAnews - Kepolisian Sektor Senen hingga kini masih menelusuri motif Steven Wijaya, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari lantai 24 Apartemen Salemba Residence pada Sabtu, 24 September lalu.

"Pada saat itu, diketahui Steven tidak memiliki masalah dengan keluarga ataupun pacarnya. Steven bunuh diri usai diwisuda," ujar Kanit Reskrim Polsek Senen, Ajun Komisaris Acep Suparman, di Jakarta, Selasa 27 September 2011.

Acep menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa CCTV apartemen tersebut. Dari hasil pemeriksaan terlihat Steven bertemu dengan pacarnya. Tetapi pacarnya tidak lama berada di apartemen.

Berdasarkan hasil otopsi, pihaknya memastikan Steven tewas akibat bunuh diri. "Hasil otopsi tidak ditemukan penyebab kematian lain seperti racun atau narkotika. Hanya bekas luka akibat terjatuh dari ketinggian," kata Acep.

Sebelum melompat, Steven berada di kamarnya. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda mencurigakan di kamar dia. Kamar rapih dan bersih.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

Dijelaskan Acep, orangtua Steven tidak bertemu dengan anaknya setelah acara wisuda. Saat hendak melihat anaknya di apartemen, ternyata Steven sudah tidak ada, dan ternyata sudah jatuh.

Pria yang baru saja dinobatkan sebagai dokter ini dikenal pintar oleh sesama temannya. Selain pintar dalam bidang ilmu pengetahuan, Steven juga merupakan salah seorang drumer dari band Made by Med yang seluruh personelnya adalah dokter.

Menurut Suparman, sebelum kejadian sekitar Pukul 17.20 korban bertemu dengan teman wanitanya yang berinisial IM. Tidak lama berselang, teman korban pergi dan sambil mengirimkan pesan dirinya ingin istirahat. Pukul 18.45 wib, Nelly Nathalia Susanto sang ibu bersama Widiyanto Wijaya mendatangi kamar korban.

Karena tidak kunjung dibuka, kedua orang tua korban pergi. Saat akan meninggalkan apartemen, ternyata sudah banyak polisi dilantai dasar apartemen ini. Ketika dilihat, ternyata Steven.

Dari pengakuan orang tuanya, Steven adalah sosok pemuda yang pendiam, tidak banyak bergaul dengan semua temannya. Meski demikian sekitar tiga bulan yang lalu dirinya diajak oleh dosennya ke Jepang, untuk menghadiri seminar bersama salah satu dokter spesialis kanker Rumah Sakit Harapan kita.

Angkatan 2006 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga dikenal atas penemuannya alat Pendeteksi dini penyakit kanker spektroskop optik, tahun 2009.  

Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya

Dari penelusuran berbagai situs jejaring sosial milik rekan dan kerabatnya, Steven dikenal sebagai mahasiswa pintar yang bercita-cita sebagai ahli jantung (kardiolog). Kini jenazah Steven sudah dimakamkan di Cirebon.

Dinsos Makassar razia dengan mengamankan manusia silver yang mengemis di Jalan Kota Makassar.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024