Demo Tuntut Rektor UI Mundur Tiba di Salemba

Demo Bem UI
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Sekitar 500 mahasiswa Universitas Indonesia berdemo di depan kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. Massa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa UI ini menuntut percepatan penggantian Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri.

Pantauan VIVAnews.com, massa demonstran merupakan gabungan dari Badan Eksekutif Mahasiswa masing-masing fakultas, Himpunan Jurusan, dan Unit Kegiatan Mahasiswa. Massa berdemo di dalam kompleks UI Salemba, Jakarta Pusat, tepatnya di dekat Masjid Arif Rahman Hakim, Rabu 28 September 2011.

Dalam aksinya, mahasiswa menuntut agar dilakukan segera pemilihan Rektor UI. "Kami menginginkan adanya percepatan pemmilihan rektor, bila tidak ada perbaikan tata kelola UI," kata Koordinator Aksi, Zakius Sadiki, dalam orasinya.

Massa yang berdemo tampak membawa atribut dari masing-masing fakultas. Poster-poster tuntutan juga dibentangkan, antara lain bertuliskan, "Perbaiki Tata Kelola Universitas Indonesia", "1950: UI Kampus Rakyat, 2011: UI Kampus Rektorat", serta bertuliskan, "Membangun UI = Membangun Bangsa."

Menurut Zakius, pemberian gelar doktor kehormatan Honoris Causa kepada Raja Arab Saudi menjadi pemicu buruknya tata kelola UI. "Pemberian gelar itu adalah awal mula ledakan kebobrokan tata kelola kampus," kata Zakius.

Rencananya, perwakilan mahasiswa akan diajak beraudiensi dengan pihak rektorat. Hingga kini, aksi unjuk rasa damai masih berlangsung. Tidak ada penjagaan ketat dari petugas.

Massa yang datang ini sebelumnya juga menggelar unjuk rasa di kampus UI Depok, Jawa Barat. Massa yang sama bergerak ke Salemba, Jakarta Pusat, dengan menggunakan sembilan unit bus miniarta. (sj)

Depok Masuk Aglomerasi DKJ, Wakil Wali Kota: Semoga Lebih Banyak Positifnya
Tangkapan layar anggota TNI tewas tersambar petir di Cilangkap

Berteduh Sambil Main HP, 3 Anggota TNI Tersambar Petir di Dekat Mabes Cilangkap

Tiga orang anggota TNI tersambar petir di depan kawasan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024