Pembangunan Koridor XI Busway Picu Macet

Sejumlah kendaraan memasuki jalur busway.
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianu

VIVAnews - Pembangunan jalur TransJakarta Koridor XI jurusan Kampung Melayu-Pulogebang menyebabkan penyempitan di beberapa titik jalan.

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat

Beberapa titik jalan itu adalah Jalan Raya Bekasi Timur, Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Sumarno, arah dari Kampung Melayu ke Pulogebang. Akibatnya, terjadi kemacetan yang cukup parah di sekitar lokasi.

Syafii, warga Jatinegara yang sehari- hari melintasi jalan I Gusti Ngurah Rai, mengatakan akibat penyempitan jalan ini, waktu tempuh ke tempat dia bekerja menjadi bertambah.

"Biasanya saya 40 Menit sudah sampai di kantor, sekarang ini satu jam," ujar wiraswasta yang bekerja di wilayah Kranji, Bekasi, kepada VIVAnews.com, Senin 3 Oktober 2011.

Namun, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur menyangkalnya. Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Priyanto, justru menuding kemacetan diakibatkan kendaraan bermotor yang kurang tertib.

"Terkadang macet disebabkan oleh kurangnya kesadaran para pengemudi," ujar Priyanto.

Menurut dia, banyaknya angkutan umum yang naik dan menurunkan penumpang menjadi sebab kemacetan di jalur yang saat ini menyempit.

"Angkot dan metro mini banyak ngetem di pinggir jalan. Akhirnya mobil pribadi pada main serobot," tambah Priyanto.

Dia mengatakan tidak ada hambatan dalam pembangunan jalur busway pada koridor tersebut. "Lancar saja. Saat ini telah melakukan pembangunan tiang untuk halte dan sebagian jalan sedang proses pengecoran," terangnya.

Priyono menjelaskan, untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi pada jam sibuk, pihaknya telah mengirimkan petugas untuk melakukan pengaturan di sepanjang jalan I Gusti Ngurah Rai. "Di setiap persimpangan pun selalu ada polisi," ungkap dia. (umi)

Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya
Dinsos Makassar razia dengan mengamankan manusia silver yang mengemis di Jalan Kota Makassar.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024