Atasi Banjir, DKI Rehabilitasi 13 Sungai

Pengerukan sungai
Sumber :
  • www.jakarta.go.id

VIVAnews - Guna mengatasi banjir, melalui proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pengerukan, rehabilitasi dinding sungai atau turap, dan pengadaan pompa pada 13 sungai dan lima waduk.

Menurut Deputi Tata Ruang dan Lingkungan Pemprov DKI, Achmad Harjadi, tumpukan sampah di aliran sungai menyebabkan pendangkalan sungai yang melintasi Jakarta. Akibatnya jika hujan turun terus menerus, akan terjadi luapan dan menyebabkan banjir.

"Studi kelayakan dan masterplan JEDI sudah kita siapkan. Banyaknya sampah yang membuat air sungai meluap, dan ini harus diperbaiki," ujar Achmad Harjadi, Selasa, 4 Oktober 2011.

Ada delapan sungai yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dalam JEDI tersebut yakni Kali Kamal, Kali Tanjungan, Kali Angke, Kali Cideng, Cengkareng Drain, Banjir Kanal Barat, Kali Sunter, Cakung Drain.

Sedangkan Pemprov DKI bertanggung jawab terhadap lima sungai dan lima waduk. Yaitu Kali Krukut, Kali Cideng-Tanah Sereal, Kali Jelakeng-Kali Pakin-Kali Besar, Kali Ciliwung Gunung Sahari, Sodetan Sentiong Sunter, Kali Grogol – Sekretaris. Sementara untuk waduk, ada Waduk Pluit, Waduk Melati, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, Waduk Sunter Timur III.

"Proyek ini mampu mengurangi kawasan banjir sebesar 40 persen serta mengurangi korban banjir dari 2,6 juta orang pada tahun 2007, menjadi 1,6 juta pada 2010," tambahnya.

Untuk langkah pengerukan dan peninggian dniding sungai akan diikuti dengan pengembangan pengamanan trace di daerah hilir yang meliputi lima aliran sungai.

"Sungai di Cipinang, Sunter, Buaran, Jati Kramat, Cakung akan dialirkan ke Kanal Banjir Timur dan  berfungsi sebagai koridor hijau," katanya.

Selain mengimplementasikan JEDI, Pemprov DKI juga akan melakukan mengembangkan sistem pengendali banjir di hulu yang berupa peningkatan daya tampung sejumlah waduk.

Seperti Waduk Ciawi yang akan menampung air dari sungai Ciliwung, Waduk Limo yang akan menampung air dari Sungai Pesanggarahan, Waduk Halim, Pondok Rangon dan Sunter Hulu yang akan menjadi tempat penampungan sungai Sunter jika terjadi luapan air.  Sedangkan untuk situ yang akan dilakukan rehabilitasi antara lain Situ Mangga Bolong, Situ Babakan, Situ Rawa Dongkal dan Situ Cipondoh.

"Waduk dan situ mengalami pendangkalan dan maka perlu ditata ulang dan direhabilitasi sehingga bisa menjadi penampungan dan pengaturan air jika terjadi peningkatan debit air di sungai-sungai,” tambah Harjadi.

Pembangunan daerah hulu akan dibarengi dengan pengembangan dan rehabilitasi di daerah hilir sehingga bisa memperlancar aliran sungai yang melintasi Jakarta. Daerah hilir merupakan tempat keluar air yang menuju ke laut. Daerah hilir yang akan dilakukan revitalisasi antara lain, Polder Pluit, Polder Ria-Rio, Polder Sunter Timur 1B, Sunter Timur 2, Sunter Utara, dan Polder Marunda.

Pemprov DKI juga berharap ada dukungan dari pemerintah daerah penyanggah seperti Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, dan Cianjur. Karena itu, diperlukan koordinasi dan sinkronisasi regional Jabodetabekjur terkait dengan implementasi Perpres No. 54 tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur. (umi)

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam
Sistem Tata Surya.

NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya

 NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024