- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Menjelang persiapan pertandingan sepakbola Pra Piala Dunia antara Indonesia melawan Qatar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada 11 Oktober 2011 mendatang, Polda Metro Jaya melakukan rapat koordinasi dengan pengurus PSSI. Pertemuan dilaksanakan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, kemarin.
Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sujarno, mengatakan rapat dilakukan karena kedua belah pihak tidak ingin kecolongan lagi adanya petasan masuk dalam Stadion dan menyebabkan berhentinya pertandingan.
"Rapat kordinasi banyak muncul kelemahan dan kekurangan terdahulu yang intinya petasan dan kembang api. Dengan evaluasi itu kami lakukan pembenahan tersebut," ujar Sujarno.
Dia menjelaskan, pembenahan dilakukan dengan cara menjaga pintu masuk dan pintu lorong agar tidak ada lagi petasan yang masuk. Pengamanannya sendiri diberlakukan empat ring. Di setiap ring, kata dia, penonton akan digeledah.
Sementara itu, dirinya mengakui bahwa dalam pengamanan laga Indonesia vs Bahrain lalu ada salah komunikasi. Untuk menghindari hal tersebut, pihaknya akan melakukan sterilisasi beberapa jam sebelum penonton masuk.
"Terkait dengan minuman, pihak PSSI sudah sepakat jika minuman botol atau beling akan diganti dengan plastik. Lalu pedagang yang kedapatan membawa botol plastik akan kami sita," jelas dia.
Dirinya berharap, dengan adanya koordinasi tersebut, pertandingan kali ini tidak akan rusuh, apapun hasilnya.
Anggota Komite Eksekutif PSSI Roberto Rouw, mengakui masalah mercon yang masuk ke dalam stadion saat pertandingan menjadi salah satu fokus pembicaraan. Polda, kata dia sudah menjamin untuk memberikan pengamanan secara maksimal.
"Yang penting ada pengamanan rutin, dan anggota kepolisian yang berjaga di dalam tidak boleh menghadap ke lapangan sepakbola dan hanya boleh melihat penonton saja," kata Roberto. (eh)
Kehadiran Anies dan Muhaimin di KPU Tunjukkan Kedewasaan Politik meski Pahit, Menurut Pengamat
Pengamat politik mengatakan kehadiran Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ke KPU saat penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menunjukkan kedewasaan politik.
