- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Keributan terjadi saat petugas Satpol PP akan mengevakuasi jemaat GKI Yasmin ke lokasi gedung Harmoni, Minggu 9 Oktober 2011. Pemindahan itu mendapat penolakan keras dari jemaat GKI Yasmin. Akibatnya, saling dorong antara jemaat GKI dan petugas tidak terelakkan lagi.
Kericuhan dan aksi saling dorong tak terhindarkan saat petugas Satpol PP memaksa jemaat masuk ke bus Transpakuan. Saat keributan terjadi, Kepala Satuan Pol PP Kota Bogor, Bambang Budianto terjatuh setelah didorong dan dipukul seseorang. Pria yang baru tiga hari menjabat Kasatpol PP itu pun harus dilarikan ke RS Karya Bhakti karena mengalami memar di bagian kiri kepalanya.
Ratusan petugas gabungan dari Polres Bogor Kota dan Brimob Kelapa Dua yang disiagakan di lokasi itu akhirnya membubarkan kedua pihak untuk mengantisipasi meluasnya keributan tersebut.
"Saya terkena pukulan pada bagian muka kiri," ujar Bambang Budianto saat di Mapolres Bogor Kota.
Bambang mengakui, saat itu situasinya memang cukup ricuh. Puluhan jemaat GKI Yasmin terus memaksa untuk menggelar ibadah di depan gedung gereja yang sudah disegel dan dicabut Izin Mendirikan Bangunan (IMB)-nya oleh Walikota Bogor Diani Budiarto.
"Kami meminta mereka untuk beribadah di gedung Harmoni, karena lokasi yang sekarang bukan diperuntukkan untuk menggelar ibadah. Tapi, mereka (GKI) menolak, dan akhirnya terjadi saling dorong dan pukul," ujarnya.
Dia menegaskan, pihaknya tidak pernah menghalangi jemaat GKI Yasmin untuk melaksanakan ibadah. Tapi, seharusnya ibadah dilakukan di lokasi semestinya bukan di trotoar jalan seperti yang selama ini dilakukan.
"Kami melakukan pengamanan berdasarkan tugas yang kami terima. Karena lokasi gedung gereja itu sudah disegel dan IMB-nya dicabut oleh waliKota, makanya kami mengamankan keputusan itu," tegasnya.
Terkait aksi pemukulan yang dialaminya, mantan Camat Bogor Utara itu langsung melaporkan kejadian yang menimpannya ke Polres Bogor Kota setelah sebelumnya melakukan visum di RS Karya Bhakti.
Dalam laporan nomor LP/968/X/2011/JBR/Polres Bogor Kota, Bambang melaporkan Jayadi Damanik, jemaat GKI Yasmin atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan, melawan pejabat yang sedang melaksanakan tugas serta penganiayaan.
Sementara itu, sebelum Bambang, Jayadi Damanik lebih dulu datang ke Kantor Polisi untuk melaporkan Kasatpol PP atas tuduhan menghalang-halangi jemaat GKI melakukan ibadah.
Secara terpisah, Juru Bicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging, membantah pihak jemaat telah melakukan pemukulan. "Tidak ada pemukulan dari pihak saya dan dia (Kasatpol PP) berada di samping saya dan terjatuh," ujar Bona.
Organisasi pemuda Nahdlatul Ulama, GP Ansor, menilai pencabutan IMB Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Yasmin, Bogor oleh walikota Bogor dapat menjadi preseden buruk bagi pemerintah daerah karena Mahkamah Agung dan Ombudsman telah menetapkan IMB GKI Yasmin telah sah.
"Walikota Bogor dalam posisi ini tidak menjalankan putusan MA secara benar," kata Wakil Sekjen GP Ansor, Adung Abdurrahman di Jakarta, Minggu 9 Oktober 2011.
Menurut dia, walikota Bogor dinilai tidak bisa menjadi pengayom dan menghargai kemajemukan agama. (art)
Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng
Penggemar drama Korea bersiaplah untuk menyambut kehadiran dua bintang top dalam sebuah kisah sejarah yang menggugah. Gong Yoo dan Song Hye Kyo, dua nama besar di Korea.
