Sehari, 2 Tewas Tersambar Bus Transjakarta

Bus TransJakarta tengah mengambil penumpang
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadi

VIVAnews - Dua kecelakaan maut yang melibatkan bus Transjakarta kembali terjadi. Bahkan, dalam sehari, moda transportasi massal Jakarta ini merenggut dua nyawa penyeberang jalan.

Kecelakaan pertama, berujung maut yang melibatkan bus Transjakarta terjadi di Jalan Jatinegara Barat, tepatnya di depan toko Bumi Agung, Jakarta Timur, sekitar pukul 06.30 WIB. Akibat kejadian itu, korban Ayuningtyas, 17, tewas.

Kejadian itu bermula saat korban hendak menyeberang di jalur busway sekitar pukul 06.30 WIB, di jalan Jatinegara Barat. Kemudian, korban berdiri di pinggir pembatas jalur angkutan massal tersebut. Karena berdiri di pinggir pembatas, korban terserempet bus gandeng Transjakarta bernomor polisi B 7608 IX yang tengah melintas.

Akibat terserempet, korban mengalami luka parah dan dilarikan ke Rumah Sakit Premier Jatinegara. Namun sayang, nyawa korban tak tertolong. "Korban meninggal di RS Premier Jatinegara," kata Kasat Lantas Jakarta Timur AKBP Sudarsono, Minggu 9 Oktober 2011.

Keluarga korban yang datang ke lokasi kejadian tidak mampu menahan diri melihat kondisi anaknya. Bahkan, ibu korban menangis histeris hingga pingsan. Jenazah Ayuningtyas akhirnya dibawa ke rumah duka di Villa Bekasi Indah 1, Blok C, Nomor 5, RT10/12, Bekasi.

Pelaku dijerat dengan Pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. "Ini tindakan menghilangkan nyawa orang, tersangka kami tahan," kata Sudarsono.

Selang beberapa jam kemudian, bus Transjakarta kembali menelan korban. Kali ini seorang bocah berusia lima tahun. Efendy tewas seketika saat tersambar bus Transjakarta di depan Harco Glodok. Tidak hanya itu, ayah korban, Edy S juga mengalami luka di bagian tangan dan kepala, dan dilarikan ke Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kepala Unit Kecelakaan Polres Jakarta Barat AKP Rahmat Dahlizar mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di Jalan Hayam Wuruk, Taman Sari Jakarta barat. Saat itu, kedua korban yang tinggal di Jalan Sawah Indah 2, RT3 RW5, Margamulya, Bekasi menyeberang di jalur busway, tepat di depan Harco Glodok.

Di saat bersamaan bus Transjakarta bernopol B 7030 IS melintas dari arah Harmoni menuju Kota dengan kecepatan di atas 60 km/jam. "Korban bernama Efendy mengalami pecah di bagian kepala, dan langsung meninggal di tempat kejadian," kata dia.

Suponidi, 47, sopir bus Transjakarta koridor I tersebut sempat akan melarikan diri. Namun, warga yang melihat kejadian tersebut langsung menghadangnya dan membawanya ke Mapolsek Taman Sari.

KPU Akan Batasi Maksimal 600 Pemilih Per TPS untuk Pilkada 2024

Rahmat menjelaskan, sopir busway tersebut memang sedang mengemudi dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak bisa mengendalikan laju bus saat mengetahui ada yang menyeberang di jalur tersebut. Selanjutnya, sopir bus Transjakarta dibawa ke Polda Metro Jaya. Korban tewas dibawa ke RSCM.

Sementara itu, Kepala Badan Layanan Umum bus Transjakarta, M Akbar mengatakan, dalam peristiwa kecelakaan ada tiga aspek yang harus diperhatikan. Tiga aspek itu adalah kelengkapan infrastruktur seperti pagar pembatas, separator, jembatan penyeberangan serta rambu-rambu.

Kemudian, aspek yang harus diperhatikan adalah para pengguna jalan, baik kendaraan roda empat, roda dua ataupun pejalan kaki.

Dalam hal ini, ia belum mengetahui apakah pengguna jalan sudah menaati peraturan yang berlaku atau belum. "Saya belum berani menyimpulkan bahwa pramudi yang salah. Mari kita tunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian," ungkapnya. (art)

Finance Minister, CEO MCC Discuss Transportation Sector Cooperation
Mauricio Pochettino

Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

Chelsea hancur lebur kalah bertandang ke markas Arsenal dalam laga lanjutan Liga Inggris. Begini pengakuan manajer Chelsea, Mauricio Pochettino.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024