- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Ratusan pendemo yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kentang Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, menggelar unjuk rasa di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa 11 Oktober 2011.
Dalam orasinya, para petani menolak impor kentang. Sebab kebijakan itu membuat petani mengalami kerugian.
Menurut koordinator aksi Muhammad Mudasir, impor kentang membuat harga kentang lokal jatuh, anjlok hingga 50 persen. Dia menjelaskan, biasanya harga perkilo kentang dipatok Rp5500 hingga Rp6 ribu. Tapi sekarang jatuh hingga Rp4 ribu perkilo. Sedangkan kentang impor yang dijual di pasaran hanya Rp3500 perkilo.
"Stop impor kentang karena perdagangan bebas dan kawasan terbukti merugikan petani. Tolong perhatikan nasib petani. Kami menuntut Presiden SBY untuk cepat mengurusi soal ini," ujar Mudasir.
Selain berorasi, para petani juga membagikan kentang kepada pengguna jalan yang lewat, termasuk polisi yang berjaga.
Akibat unjuk rasa ini, dua ruas jalan menuju Harmoni ditutup. Hanya satu ruas yang dapat dilewati pengendara. Meski demikian arus lalu lintas ramai lancar. (eh)