- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Sebanyak 33,9 persen warga DKI Jakarta menyatakan tidak puas terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin oleh Fauzi Bowo. Sedangkan 58,7 persen warga puas akan kinerja Fauzi Bowo.
Itu didapat berdasarkan hasil survei yang dilakukan sepanjang 2011 ini.
Pengamat Politik dari Charta Politika, Arya Fernandes, mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah DKI saat ini, yaitu dalam hal pelayanan publik, manajemen transportasi, dan penanganan bencana sosial. "Satu lagi adalah masalah lapangan pekerjaan," ujar Arya kepada VIVAnews.com.
Menurut Arya, sebenarnya yang dikeluhkan warga itu merupakan program yang dijanjikan oleh Fauzi Bowo, seperti masalah transportasi.
Dia mengungkapkan, hingga saat ini pengerjaan jalur busway dan pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) belum juga tuntas. "Kalau ini dibereskan mungkin saja tingkat kepuasan masyarakat bisa terdongkrak," tambahnya.
Walaupun tingkat kepuasan masayarakat terhadap incumbent masih di atas 50 persen, Arya mengatakan, posisi ini belum cukup aman untuk Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, bila ingin mencalonkan lagi."Angka ini masih jauh dari aman. Bila mencapai 70 persen baru aman," terang dia.
Menurutnya, meskipun banyak hasil survei yang mengatakan tingkat popularitas Foke sulit dilampaui oleh bakal calon gubernur lainnya, bukan berarti kinerja Foke sebagai Gubernur dinilai berhasil."Di kalangan middle class yaitu kaum Akademisi, cendikiawan, Foke dianggap gagal membenahi Jakarta," jelas Arya.
Itu ditunjukkan dengan banyaknya kritik yang dilontarkan oleh kelas menengah terkait kebijakan mengelola ibukota.
Namun, Arya menyayangkan partisipasi kalangan kelas menengah ini rendah di Jakarta. "Secara demografi, middle class tidak banyak, dan kurang akses dibanding kalangan bawah," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Arya, untuk mendongkrak tingkat popularitas dan kepuasan, di sisa masa jabatannya ini, Foke harus membuat kebijakan yang populer khususnya bagi masyarakat kelas bawah.
"Kebijakan yang bersifat pemenuhan kepada kebutuhgan ekonomi seperti pengobatan gratis, KTP gratis, kebijakan yang dapat mempengaruhi psikologi dan perut," ujar Arya. (eh)
So Sweet! Perjuangan Brandon Salim Berangkat ke Jepang Demi Lamar Kekasih
Kabar bahagia datang dari aktor muda sekaligus putra dari Ferry Salim, Brandon Salim. Pada 23 April 2024, Brandon telah resmi melamar sang kekasih, Dhika Himawan.
