Wakapolda: Massa Datang dengan Cara Tak Baik
VIVAnews - Polisi akan mendalami siapa pihak yang mengerahkan massa untuk melakukan pengukuran tanah di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang kemudian berbuntut terjadinya bentrokan dengan warga sekitar pada Jumat, 14 Oktober 2011.
"Menurut informasi memang jelas kepemilikan tanah ini dari kelompok yang datang. Tapi mereka datang dengan menggunakan cara-cara tidak baik," ujar Wakapolda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Suhardi Alius, saat ditemui di lokasi kejadian.
Ditambahkan Suhardi Alius, apakah itu merupakan lahan sengketa atau milik negara, secara pasti masih akan dicari melalui keterangan dari massa yang sudah dievakuasi ke Polda Metro Jaya.
Berdasarkan penelurusan VIVAnews.com, massa yang datang menggunakan Metromini adalah orang yang diminta pengembang untuk mengamankan proses pengukuran tanah di kawasan itu.
Tapi upaya pengukuran ini tidak diterima warga yang kemudian melakukan perlawanan. Metromini dan tiga motor yang mengangkut massa kemudian dibakar warga. Saat ini massa yang dikoordinir pengembang bernama Jaya sudah dievakuasi menggunakan kendaraan besar ke Polda Metro Jaya.
Saat ini situasi di kawasan Jalan Arjuna Utara, sudah bisa dikendalikan. Pembersihan di lokasi bekas tawuran sedang dilakukan. Metromini yang dibakar massa juga sudah diderek dan lalu lintas di kawasan itu sudah dapat dilalui. (eh)
KPK Sebut Prabowo Subianto Tak Perlu Setor Nama-Nama Calon Menterinya
Presiden terpilih Prabowo Subianto, dikatakan tidak perlu menyetor nama-nama calon menteri, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Apalagi nama-nama itu distabilo tertentu.
