- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Pengurangan jadwal keberangkatan kereta api KRL Jakarta-Bogor mulai dilakukan hari ini. Sebanyak 29 perjalanan dibatalkan atau hanya berjalan setengah rute.
Berdasarkan pantauan VIVAnews.com, di Stasiun Bogor, Rabu 19 Oktober 2011, terjadi penumpukan penumpang yang menunggu datangnya KRL. Namun, sejauh ini semua penumpang masih bisa terangkut.
Kepala Stasiun Bogor, Rohman, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk menghindari penumpukan penumpang.
PT Kereta Api menyediakan 15 bus yang disiapkan tak jauh dari Stasiun Bogor. Para penumpang hanya perlu membayar Rp10 ribu untuk sampai ke tujuan. Sampai pukul 8.00 WIB tadi, sudah satu bus diberangkatkan.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mendapat bantuan pengamanan dari Polres Kota Bogor, sebanyak 30 personel. "Alhamdulillah, sampai saat ini masih kondusif," ujarnya.
Sementara itu, Metta, 3O, salah seorang penumpang, mengatakan pembatalan jadwal ini membuat KRL menjadi semakin padat. Saking penuhnya, penumpang harus membuka semua jendela KRL, karena embusan AC sudah tidak terasa sama sekali.
"Panas luar biasa, seperti kereta ekonomi saja," kata Metta.
Setidaknya, sejak pagi sudah ada dua jadwal perjalanan KRL yang dibatalkan. "Jadi, dua pemberangkatan digabung satu kereta, bayangkan penuhnya seperti," kata Metta, lagi.
Meski demikian, dia mengaku tidak mengalami hambatan berarti untuk berangkat menuju kantornya di bilangan Sudirman, Jakarta, karena sudah mengantisipasi dengan berangkat lebih pagi. (Laporan: Ayatullah Humaeni, Bogor | kd)