- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Selama pelaksanaan Sea Games XXVI di Jakarta, pembatasan penggunaan kendaraan pribadi akan diberlakukan di kawasan Gelora Bung Karno dan Taman Impian Jaya Ancol. Pembatasan dilakukan dengan menggunakan sistem stiker.
Bersamaan dengan pembatasan kendaraan pribadi ini, sudah dipersiapkan penentuan titik akses keluar dan masuk kawasan untuk kendaraan umum, serta penyediaan fasilitas shuttle bus. Di kawasan itu juga disediakan kantong-kantong parkir.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Riza Hasyim, berharap warga Jakarta dapat mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, khususnya ruas jalan yang dibatasi untuk dilintasi. "Bila tidak penting, gunakan angkutan umum bila ingin bepergian," katanya Rabu 19 Oktober 2011.
Guna memperlancar perjalanan rombongan kontingen Sea Games, sistem buka tutup akan diberlakukan saat rombongan melintas pada jalur rawan macet. Tapi rombongan dilarang melintasi busway.
"Presiden saja tidak boleh melintas di jalur busway. Mereka akan dikawal agar tidak terjebak macet," katanya.
Pengaturan lalulintas selama pelaksanaan SEA Games di Jakarta pada 11-22 November 2011, dilakukan bersama dengan Direktorat Lalaulintas Polda Metro Jaya. Ada sekitar 1.180 anggota gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pengaturan.
Setiap persimpangan dan lokasi yang dianggap rawan kemacetan, akan disiagakan empat petugas saat rombongan berangkat dari hotel menuju venue, begitu pula sebaliknya.
Ditambahkan Riza, dari 24 venue SEA Games, ternyata lokasi yang paling banyak memakan adalah venue Hanggar di UI Depok dari lokasi penginapan atlet di Hotel Kaisar, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Karena jalurnya macet, jarak tempuhnya mencapai 74 menit.
"Venue Dayung di Cipole, Karawang, hanya 45 menit karena jalurnya cepat, bisa masuk Tol Jakarta-Cikampek," katanya. (adi)
Bakal Hijrah ke IKN, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Pakai Mobil Dinas Listrik?
Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo dan Gibran bakal berdinas di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Apakah pakai mobil dinas listrik nantinya
