Dua Bocah Korban Kebakaran Tewas Berpelukan

Kebakaran Di Kedoya
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Dua balita ditemukan tewas terbakar dalam posisi berpelukan, saat kebakaran melanda dua rumah di Jalan Kepu RT 01 RW 01, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis 20 Oktober 2011 sekitar pukul 04.30 WIB.

Korban diketahui bernama Rijal, berumur 5 tahun dan Inayah, 3 tahun.  Mereka adalah kakak beradik dari pasangan Imam Saepudin (35) dan Dedeh (31).

"Saya lihat kedua anak itu diangkat polisi. Badanya sudah hangus menempel dan lengket di dinding dalam posisi berpelukan. dua anak itu ditemukan di ruang tamu," ucap Syaihudin (43) warga setempat yang melihat proses evakuasi.

Sedangkan Imam Saepudin ayah korban, ditemukan dalam kondisi kritis dengan setengah tubuhnya terbakar, dan tergeletak tak jauh dari tubuh kedua anaknya.

"Imam dibawa ke RS Mediros Pulogadung dan dua anaknya dibawa ke Cipto Mangunkusumo," katanya.

Menurut Syaihudin, api berasal dari ruang tengah dan menyambar bensin eceran yang menjadi dagangan Imam.

Kebetulan, Imam habis belanja bensin. Bensin itu masih berada di motor pada jerigen yang diikat pada sisi kanan dan kiri motor.

Penghuni rumah dan warga yang kebanyakan sedang tertidur lelap, baru mengetahui adanya kebakaran setelah api sudah besar, dan menyambar bensin yang berada di halaman rumah.

Warga setempat ikut berupaya memadamkan api. Tapi api dengan cepat membesar malah menyambar rumah lain milik H Sudiro, seorang pedagang baju. Mobil Avanza milik Sudiro meledak dan ikut terbakar.

Sedangkan Dedeh ibu korban, masih dalam keadaan syok. Wanita itu belum mengetahui kedua anaknya meninggal dan suaminya kritis. "Dia berkali-kali pingsan. Kami pihak keluarga belum bisa memberitahukan kondisi sebenarnya," ucap Rini ipar Dedeh.

Saat ini, pihak keluarga korban berupaya memindahkan Imam ke RS Cipto Mangunkusumo. Hingga pukul 11.00 WIB, Imam belum mendapat penanganan serius karena alat di RS Mediros tidak memadai.

Kasubag Humas Polres Jakarta Utara, Komisaris Maskur B Chaniago mengatakan, analisa sementara api berasal dari bensin eceran yang  dijual  korban.

"Api berhasil dipadamkan oleh 13 unit mobil DPK. Kasusnya ditangani Polsek Kelapa Gading," paparnya.

Laporan: Arnes Ritonga | Jakarta Utara, umi

Lawan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Korea Khawatir karena Hal Ini
KCIC memberikan kompensasi ke penumpang Whoosh.

KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memohon maag atas terkait keterlambatan perjalanan kereta cepat Whoosh sore tadi. KCIC pun memberikan kompensasi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024