- VIVAnews/ Fernando Randy
VIVAnews - Ketua Badan Kerjasama Pembangunan (BKSP) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur), Ahmad Heriawan mengatakan harus ada sinergi antara DKI Jakarta dan daerah sekitarnya dalam penyelesaian masalah pembangunan.
Saat ini BKSP berkonsentrasi peningkatan kerjasama di bidang transportasi.
"Tiap hari ada migrasi yang masuk ke Jakarta, itulah yang menyebabkan kemacetan. Sebenarnya itu sama dengan kota-kota besar lainnya," kata Ahmad Heriawan usai Pertemuan Paripurna BKSP Jabodetabek di Balaikota DKI Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2011.
Selain transportasi, ia menambahkan, kerjasama harus lebih luas lagi mencakup tata ruang. Dia menambahkan kedepannya, perencanaan trasportasi harus bersinergi dengan kawasan Banten dan Jawa Barat.
Menurutnya, Peraturan Presiden tentang Jabodetabekjur itu sudah ada, tinggal mempertajam supaya dapat segera diterapkan.
"Terkait dengan APBN di pusat, harus ada komandannya karena ini tidak semata-mata masalah DKI Jakarta dan Jawa Barat saja, tetapi juga masalah daerah di sekitar," imbuh Gubernur Jawa Barat itu.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menambahkan kerjasama ini didasarkan pada kepentingan bersama.
"Benar perlu ada ketegasan dari pemerintah pusat dan perlu ada perhatian yang lebih besar terhadap daerah otonom dalam kerjasama ini," ungkap Fauzi Bowo.
Fauzi menekankan agar pusat melaksanakan kepentingan koordinasi tanpa mengurangi kepentingan otonom yang ada.
"Jangan diinterpretasikan dalam bentuk mengurangi kewenangan daerah otonom, itu tidak benar. Dalam arti kewenangan otonom, saya kira tidak ada daerah otonom yang setuju dikurangi kewenangannya," tutupnya. (adi)