- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, meminta Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta agar lebih cermat memperhatikan kondisi bus Transjakarta.
Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, menuturkan pihaknya masih menunggu laporan dari kepolisian terkait ledakan bus TransJakarta di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Pinangranti, Jakarta Timur pagi tadi.
"Saya belum terima laporan dari polisi. Jadi kami masih menunggu pemeriksaan. Tidak bijak jika saya bicara sekarang. Untuk BLU Transjakarta agar lebih cermat untuk cek dan ricek terhadap kondisi kendaraan," kata Fauzi, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2011.
Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, Muhammad Akbar mengatakan saat ini armada bus untuk koridor XI berjumlah 60 unit.
Untuk pengisian BBG, sementara ini akan disebar di empat SPBG yakni SPBG Kampung Rambutan, Daan Mogot, Pancoran, dan SPBG Jalan Pemuda.
"Pengisiannya kita sebar, dari 60 armada yang ada setengahnya kita alihkan ke SPBG lainnya," jelas Akbar.
Menurut dia, selama proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian berlangsung, titik pemberhentian terakhir Halte Pinangranti akan dialihkan ke Halte Tamini Square yang berjarak sekitar 500 meter.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Fadjar Panjaitan, mengatakan peristiwa ini merupakan musibah dan tidak ada unsur kesengajaan. Namun yang perlu diperhatikan prosedur yang ada harus dijalankan.
"Ini masalah teknis atau kecelakaan. Yang penting di sekitar kawasan harus steril, tidak boleh ada orang yang merokok. Karena gas lebih cepat menyambar dibandingkan dengan bahan bakar lainnya. Prosedur harus tetap diikuti," ungkapnya. (umi)