VIVAnews - Kakak beradik yang tewas dalam kebakaran di Jalan Kepu, Kelapa Gading, Jakarta Utara telah dimakamkan, Kamis sore 20 Oktober 2011. Tangisan lirih dari sang ibu terus terjadi selama pemakaman berlangsung.
Dua bocah nahas bernama Rijal (5) dan Inayah (3), dimakamkan di liang yang letaknya bersebelahan di pemakaman tanah wakaf milik warga di Kampung Pegangsaan Satu, Rawaterate, Cakung, Jakarta Timur.
Sesekali Dedeh tertunduk menutup wajahnya dengan sapu tangan yang digenggamnya. Ia tak pernah menyangka mengalami peristiwa tragis itu. Dalam sekejap ia kehilangan kedua anaknya.
Prosesi pemakaman hanya disaksikan Dedeh Mariana, sementara Imam Saepudin sang ayah, masih tergeletak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dalam keadaan kritis akibat luka bakar 85 persen. Tampak sejumlah anggota keluarga menenangkan Dedeh.
"Kenapa jadi begini nak," ucap Dedeh di sisi makam kedua anaknya yang diiringi kalimat dzikir pengantar jenazah.
Sementara Kurniasih guru Rijal di PAUD Ceria mengatakan, bahwa Rijal termasuk anak yang cerdas dan mandiri. Hanya beberapa bulan belajar, dia sudah mampu membaca huruf kapitas dan sambung.
"Bahkan ia tidak lagi diantar jemput saat sekolah. Dia sudah siap masuk sekolah dasar (SD)," ungkapnya.
Meski Rijal termasuk anak yang pendiam. Tapi dia memiliki konsentrasi untuk belajar yang cukup baik. Anak pertama Dedeh itu tidak pernah lupa membuat pekerjaan rumah.
"Kemarin saya berikan pekerjaan rumah. Saya yakin dia tidak lupa," ucap Kurniasih dengan mata berkaca-kaca.
Tetesan Bensin
Supadi (32) salah satu warga yang mendengar pengakuan dari Dedeh tentang penyebab peristiwa kebakaran tragis itu, mengatakan, seperti biasa setiap subuh, Imam Saepudin (suami Dedeh) belanja bensin menggunakan sepeda motor dengan 2 jerigen ukuran 20 kiter.
"Sampai di rumah, Imam membawa masuk satu jerigen, namun bensin menetes ke mesin motor Imam yang masih panas dan menyambar ke jerigen lainnya. Api seketika itu langsung membesar," jelasnya.
Dedeh saat itu berada di luar dekat motor yang terparkir di halaman rumah. Motor terbakar, dan Dedeh tak bisa masuk rumah. Sementara suaminya lari ke dalam rumah untuk menyelamatkan anaknya.
Saat pemadaman selesai, Imam ditemukan dalam kondisi kritis, sementara dua anaknya sudah tidak bernyawa lagi.
Laporan: Arnes Ritonga | Jakarta Utara, umi
TNI AL Bekuk Penyelundup Kristal Haram dari Malaysia Senilai 19 Miliar di Pulau Siondo
Prajurit TNI AL yang berhasil memburu dan menangkap pelaku berasal dari satuan Tim F1QR Lantamal IV Batam, Koarmada I
