DKI Tindaklanjuti Kasus Penamparan PNS

Pegawai Negeri Sipil
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, hari ini, Senin, 24 Oktober 2011, menerima hasil pemeriksaan dan penyelidikan kekerasan yang dilakukan oleh Kepala Seksi Pos dan Telekomunikasi, Sudin Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Kominfomas) Jakarta Timur, berinisial AM.

Jaksa KPK Panggil Febri Diansyah dkk ke Sidang SYL, Ini Alasannya

Dia diduga telah melakukan tindak kekerasan terhadap stafnya, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Renny Prianahatin, 25, hingga pingsan.

"Kami tidak membenarkan staf melakukan tindakan kekerasan. PNS harus menjadi contoh dan teladan dalam hal kesantunan dan sikap," kata Prijanto di Jakarta.

Prijanto mengungkapkan saat mendengar kabar tersebut, dia langsung menginstruksikan Kepala Diskominfomas DKI Jakarta Sugianta untuk melakukan proses pemeriksaan dan penyelidikan untuk mendapatkan fakta dan informasi dari dua arah.

Menurutnya, dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, tenggat waktu pemeriksaan dilakukan selama dua pekan. "Namun kami tidak mau menunggu selama itu," tambahnya.

Terkait sanksi yang akan diberikan, Prijanto menjamin setiap PNS yang melakukan kesalahan akan dikenakan sanksi sesuai PP No. 53 tahun 2010, yang terdiri dari sanksi ringa, sedang hingga berat.

Kendati demikian, untuk kasus ini, dia belum bisa memperkirakan sanksi yang akan diberikan karena belum tahu fakta dan informasi yang sebenarnya.

"Kami belum tahu masalah sebenarnya. Di satu pihak ada kabar yang mengatakan atasan menempeleng bawahannya. Lalu kami menerima informasi lagi yaitu bawahannya menempeleng atasannya terlebih dahulu, kemudian insiden penamparan terhadap bawahan terjadi. Jadi kami tunggu saja laporannya," ungkap dia.

Seperti diketahui peristiwa itu terjadi di Lantai 3, Gedung Blok B, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Timur, Jumat, 21 Oktober 2011 lalu.

Kejadian dipicu korban tidak mau membubuhkan tanda tangannya karena tidak menghadiri rapat yang dilangsungkan pagi hari. Namun, AM tetap memaksa agar korban membubuhkan tanda tangannya hingga terjadi cekcok mulut. Tidak sampai di situ, AM juga sempat menunjuk-nunjuk wajah korban.

Situasi kian memanas hingga akhirnya AM tak mampu menahan emosi dan mendaratkan tamparan di wajah korban. Sejumlah pegawai yang menyaksikan kejadian itu sempat berupaya melerai, namun tidak berhasil.

AM sendiri sudah membatah melakukan kekerasaan. Dia mengatakan, sebenarnya yang melakukan penamparan lebih dulu adalah Renny. Karena mendapat tamparan dari Renny, dia pun secara reflek membalasnya. (umi)

Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!
Pemain Teater Musikal Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai

Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah

Sebagai pemeran utama dalam pertunjukan teater musikal ini, Sherina Munaf mengaku sangat bangga melihat anak-anak sekolah yang sangat pandai bermain musik orchestra.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024