- ANTARA/Feny
VIVAnews - Ancaman terorisme menjadi perhatian khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya pada pengamanan SEA Games November 2011 nanti.
"Iya, terorisme menjadi perhatian bagi kami dalam ajang SEA Games," ujar Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sujarno di Jakarta, Senin 24 Oktober 2011.
Selain memberikan perhatian khusus terhadap ancaman terorisme, Polda juga telah menyiapkan bentuk pengaman terpadu untuk mengawal pelaksanaan acara tersebut.
Menurut Sujarno, segala macam bentuk pengamannya untuk jalannya ajang tersebut sudah disiapkan. Untuk itu, hari ini pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi antara Kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja, TNI serta Indonesian SEA Games Organitation Comitte.
Hal tersebut penting dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalm acara tersebut. Utamanya, keselamatan para peserta. "Rapat koordinasi bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait bentuk pengamanan yang akan diterapkan," kata dia.
Seperti diketahui, sebanyak 10.886 personel gabungan yang terdiri dari unsur kepolisian, TNI serta Satpol PP, siap mengamankan penyelenggaraan pesta olahraga SEA Games sejak 8-27 November 2011 khusus di Jakarta.
Personel gabungan terdiri dari 1.000 petugas Satpol PP, 3.000 aparat TNI dan sisanya dari unsur kepolisian. Petugas akan mengamankan 18 lokasi yang menggelar pertandingan dari 20 cabang olahraga yang berlangsung di Jakarta.
Beberapa lokasi yang diamankan petugas antara lain, Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Veldroome Rawamangun, GOR Ciracas, Ancol, Lapangan Sepak Bola Lebak Bulus dan tempat pertandingan berkuda di Arthayasa Stable, Cinere, Depok, Jawa Barat.
Aparat keamanan akan memperketat 32 tempat akomodasi atlet maupun offisial SEA Games dari negara peserta. Pengamanan diberlakukan mulai dari tempat penginapan atlet maupun offisial hingga lokasi pertandingan.