Tantowi Yahya-Foke Bersaing Jadi Calon DKI-1

Anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Hasil survei dari Median Survei Nasional dan The Future Institute menyatakan popularitas calon Gubernur DKI Jakarta Tantowi Yahya dan Fauzi Bowo bersaing di level yang tinggi, yaitu 90-97 persen. Survei ini dilakukan menggunakan sampel pada 845 orang masyarakat Jakarta, mulai Mei hingga September 2011.

"Di bawah kedua kandidat calon Gubernur tersebut, secara berurutan ada Prijanto, Triwisaksana, Faisal Basri, Djan Faridz, Nachrowi Ramli, serta Prya Ramadhani, dan delapan kandidat bakal calon lainnya yang memiliki persentase popularitas di bawah 20 persen," ujar Direktur Eksekutif Median Survei Nasional, Rico Marbun, Senin 24 Oktober 2011.

Berdasarkan survei tersebut, akseptabilitas atau tingkat kesukaan masyarakat terhadap calon tertinggi justru diduduki oleh Tantowi Yahya, dengan persentase mencapai 79,8 persen. Sementara Fauzi Bowo, menurut Rico tingkat kesukaannya hanya berada di angka 54,7 persen.

Persentase akseptabilitas Foke bahkan lebih rendah dari kandidat lainnya yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) DKI, Triwisaksana. Tak hanya bersaing dari basis popularitas, kedua kandidat ini, Tantowi dan Foke juga bersaing dari basis usia.

"Usia pendukung yang mencapai 22-30 tahun, mencapai 100 persen untuk Fauzi Bowo dan 98 persen untuk Tantowi," paparnya.

Rico mengatakan, untuk basis pendidikan, ekonomi dan gender, suku, politik, dan organisasi masyarakat (ormas), Tantowi tetap menjadi 'saingan' keras Foke untuk kembali menjabat sebagai Gubernur masyarakat Ibukota.

Disamping itu, dari hasil diskusi yang dilakukan tim survei, diketahui ada lima kompetitor di luar Prijanto, yang dinilai cukup potensial bagi Incumbent saat ini. Mereka adalah Tantowi Yahya (91,5 persen), Triwisaksana (37,4 persen), Faisal Basri (36,8 persen), Nachrowi Ramli (24,8 persen) dan Prya Ramadhani (24,5 persen).

Menanggapi hasil survei ini, Tantowi Yahya yang kini masih menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI, mengungkapkan dirinya bersyukur dengan perolehan yang ada.

"Ini memang merupakan awal yang baik dan bisa menjadi modal besar bagi saya untuk maju di Pemilukada 2012 mendatang," ujarnya.

Tantowi yang mengawali karirnya di dunia hiburan ini menuturkan survei merupakan satu-satunya instrumen partai politik (parpol) ketika mengusung calon, karena hasil yang ada di hari H Pemilukada biasanya tidak begitu jauh dari hasil survei.

Meski demikian, Tantowi mengaku tak ingin terbuai dengan hasil survei. Dia mengaku akan terus mengajak tim sukses pemenangannya untuk bekerja lebih keras lagi menjaring dukungan agar angka-angka yang berhasil di survei menjadi kenyataan.

Dia juga optimis dapat bersaing dengan Foke meski secara popularitas Fauzi Bowo masih berada di level yang tinggi, namun secara akseptabilitas, persentase Foke cukup rendah. "Itu berarti pengharapan masyarakan terhadap Gubernur mereka mulai menurun. Dan ini merupakan sinyal yang lumayan rawan bagi Foke," tegasnya.

Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”
Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi.

PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan rencana pertemuan dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto masih menunggu waktu yang tepat.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024