Kapolda: Demonstrasi Kontrapoduktif

Demo RUU BPJS SJSN
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung S Rajab, menilai beberapa aksi yang terjadi di Jakarta hari sudah kontraproduktif dari tujuan aksi sebenarnya. Pasalnya sudah membuat kemacetan berkepanjangan yang berdampak pada hal lain.

"Kalau itu merugikan masyarakat justru menjadi kontra produktif. Kalau unjuk rasa itu membuat macet, menimbulkan kerusakan, maka masyarakat yang diperjuangkan akan antipati," ujar Untung, Jumat 28 Oktober 2011.

Jika masyarakat akan demostrasi, kata dia, sebaiknya tidak memblokade jalan yang nantinya berdampak pada kemacetan dan tidak bertindak anarkis selama demo berlangsung. Sebab akan merugikan kepentingan masyarakat yang lain.

Berdemo, kata Untung tidak dilarang, tetapi harus mengikuti peraturan yang berlaku. "Unjuk rasa silakan tapi untuk kepentingan umum seperti ibu-ibu itu yang mau ke rumah sakit dimohon rekan-rekan untuk memberikan jalan," kata Untung.

Sebelumnya dikabarkan ada seorang ibu-ibu yang sedang sakit diabetes terpaksa digendong anaknya menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dari Jalan Pangeran Diponegoro. Sang ibu terpaksa digendong anaknya karena mobil yang digunakan terjebak kemacetan akibat aksi demonstrasi.

Untung menyatakan petugas akan memanggil koordinator lapangan pengunjuk rasa yang harus bertanggung jawab terhadap aksi pengrusakan fasilitas umum tersebut. Polisi telah mengimbau koordinator pengunjuk rasa agar mewaspadai menyusupan dilakukan oknum tidak bertanggung jawab terhadap massa pendemo.

Hari ini, sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di berbagai tempat seperti Bundaran Hotel Indonesia, kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), gedung MPR/DPR, dan Istana Negara. Mereka melakukan unjuk rasa dengan berbagai tuntutan. Akibatnya, kemacetan pun mengular sejak siang tadi karena ribuan demonstran masuk ke jalan.

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani
VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024