BMKG: Curah Hujan Jakarta Akan Terus Naik

Kawasan Menteng Tergenang Akibat Hujan
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan, intensitas curah hujan di wilayah Jabodetabek masih akan terus meningkat. Intensitas tertinggi diperkirakan terjadi pada pertengahan Januari hingga pertengahan Februari 2012.

Kepala Sub Bidang Informasi Cuaca Ekstrim BMKG, Kukuh Ribudiyanto menjelaskan, kondisi hujan di Jakarta dan sekitarnya saat ini masih lokal, dalam masa transisi dan cenderung hanya terjadi pada sore dan malam hari.

"Jadi masih dalam kondisi kategori normal. Saat ini masih dalam masa transisi menuju hujan lebat dengan durasi yang tidak terlalu lama, paling hanya satu sampai dua jam saja," kata Kukuh kepada VIVAnews.com di Jakarta, Senin, 31 Oktober 2011.

Dia memaparkan, wilayah selatan seperti Jakarta Selatan dan Depok akan lebih sering hujan bulan ini. Rata-rata curah hujan ini bervariasi mulai sedang hingga lebat. BMKG sendiri mencatat curah hujan masih dalam posisi normal, mulai 50-100 milimeter per jam.

Menurut Kukuh, dalam kondisi transisi seperti ini, potensi adanya petir dan angin kencang masih tinggi. Dia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.

"Nanti mulai pertengahan Januari akan makin tinggi curah hujannya, dan sifatnya mulai tak menentu, bisa terjadi pagi, siang, sore dan malam hari, namun petir dan angin kencang akan menurun intensitasnya," jelasnya.

Dalam kajian banjir besar Jakarta 2007 versi BMKG, Kukuh memaparkan intensitas curah hujan bisa mencapai 100-300 milimeter per jam. Kondisi ini tentu akan berbeda-beda di masing-masing daerah.

"Pada 2007 lalu, kami mencatat wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, pernah mengalami intensitas hujan hingga 300 milimeter per jam. Itu yang tertinggi," ujarnya.

Kukuh mengatakan hal ini bisa saja terjadi pada 2012 mendatang, karena pada Januari-Februari mendatang curah hujan akan merata di seluruh wilayah Jabodetabek.

"Untuk melihat kemungkinan intensitas hujannya apakah akan tinggi seperti 2007 itu perlu melakukan pantauan setiap hari," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP DKI Jakarta yang membawahi Crisis Center Jakarta, Hotman Sinambela mengatakan, tinggi muka air pada pos pemantau dan pintu air di Jakarta masih tergolong normal.

Laporan yang diterima Crisis Center terakhir pada pukul 16.00, dari 14 pintu air yang tersebar di tiga sub sistem yakni barat, timur dan tengah Jakarta, mayoritas masih normal. Hanya debit air di pintu air pasar ikan saja yang cukup tinggi.

Tinggi muka air di pasar ikan sendiri saat ini mencapai 205 sentimeter atau sudah masuk ke kategori siaga II dari debit normal sekitar 170 sentimeter. Untuk pintu air Krukut Hulu, tinggi muka air hanya mencapai 70 sentimeter dari debit normal 150 sentimeter. Sedangkan, untuk pintu air Manggarai, mencapai 700 sentimeter dari kondisi normal 750 sentimeter.

Kemudian, beberapa lokasi pintu air yang dilanda hujan, diantaranya pintu air Katulampa, Cipinang Hulu, dan Sunter Hulu. (umi)

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024
Ramalan zodiak

Ramalan Zodiak Kamis 25 April 2024, Libra Lajang Bertemu Seseorang Istimewa

Ramalan zodiak Kamis, 25 April 2024. Aries ingin menjauh dari realitas sejenak. Bagi Libra yang lajang, mungkin ada kesempatan untuk bertemu seseorang yang istimewa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024