- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Balai Hewan dan Ikan Provinsi DKI Jakarta telah mengambil sampel darah hewan kurban di beberapa wilayah Jakarta.
Pengambilan sampel darah dilakukan untuk memastikan hewan kurban di Jakarta bebas dari anthrax, penyakit mulut, kuku dan penyakit hewan lainnya.
"Sejak Sabtu, 29 Oktober 2011 kita sudah lakukan pengambilan sampel darah hewan kurban sapi atau pun kambing di beberapa kecamatan DKI Jakarta," ujar Kepala Balai Kesehatan Hewan dan Ikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Naniek Susetijoharti kepada VIVAnews.com, Jakarta, Selasa 1 November 2011.
Ia mengatakan, pengambilan sampel ini guna mencegah masuknya penyakit- penyakit tersebut yang datangnya dari daerah endemik anthrax.
"Khususnya hewan-hewan dari Sragen, Boyolali, Bogor, Depok, Purwakarta, Subang, dan NTB. Kecuali Lombok," ujar Naniek.
Hingga saat ini, pihaknya telah mengambil 183 sampel darah sapi atau pun kambing dari 10 kecamatan di DKI Jakarta yang pengambilannya dilakukan secara acak.
"Kita periksa kesehatannya dan ambil sampel darah sebanyak 183 ekor sapi dan kambing ataupun domba, dan hasil negatif," ujar Naniek.
Lebih lanjut, Naniek mengatakan bahwa, pihaknya akan terus melakukan pengambilan sampel darah hewan kurban sampai tanggal 4 November. "Namun tidak tutup kemungkinan bila ada yang dicurigai, sampai hari H," ujar Naniek.
Selain mengambil sampel darah, pihaknya juga mengecek kesehatan hewan kurban yang dijual di pasaran. "Kita cek, apakah hewan tersebut, sehat, tidak kurus, nafsu makannya baik, dan tentunya memenuhi syarat secara umum," ujar Naniek. (umi)
AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin
Ketua Umum Partai Demokrat AHY merespons pertemuan Prabowo Subianto dengan Cak Imin di kantor DPP PKB, Rabu. AHY memberikan peringatan ke Prabowo
