VIVAnews - Maraknya ranjau paku yang disebar hampir di seluruh jalan wilayah Jakarta semakin meresahkan. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo angkat bicara soal ini mengingat modus ranjau paku bukan saja muslihat untuk mencari konsumen tambal ban, tapi juga sudah jadi aksi kejahatan.
Foke, begitu dia disapa, menegaskan semua perbuatan yang merugikan masyarakat harus dikenakan sanksi hukum. Ini termasuk pelaku penebar ranjau paku.
"Negara ini negara hukum. Semua perbuatan yang merugikan harus ada sanksi hukum. Cari sampai ketemu oknumnya," kata Foke di Balaikota DKI Jakarta, Selasa, 1 November 2011.
Penertiban ranjau paku, kata Foke, juga merupakan bagian dari tugas dinas kebersihan. Selain itu, peran serta masyarakat juga diperlukan dalam membersihkan ranjau paku. Serta mencari tahu pelaku yang menyebar paku di jalan.
Dia mengapresiasi keberadaan komunitas sapu bersih ranjau paku. "Tentu jika ada petugas khusus saber yang membersihan ranjau paku itu lebih bagus. Jadi tidak perlu menunggu paginya lagi," tambahnya.
Dia pun meminta aparat untuk selalu tanggap dan tidak lalai dalam melakukan penertiban ranjau paku yang meresahkan masyarakat ini.
Selama tiga bulan terakhir, sedikitnya 1,4 kuintal paku bertebaran di sejumlah ruas jalan di Jakarta. Paku-paku yang sengaja ditebarkan di jalanan itu berhasil dikumpulkan delapan sukarelawan penyapu ranjau paku dari berbagai kalangan yang peduli terhadap keselamatan warga.
Sukarelawan yang tergabung dalam Saber Community, yang berdiri sejak 5 Agustus 2011, itu setidaknya bisa menyelamatkan 320.000 orang.
Jumlah itu diasumsikan, terdapat rata-rata 80 paku berbagai ukuran dalam seperempat kilogram paku. Jika satu paku mengenai satu kendaraan, maka ratusan ribu orang itu bisa terhindar dari bahaya dan kerugian. (ren)
Bukan Hanya Menyenangkan, Ini 5 Manfaat untuk Anak Saat Main di Playground
Playground memberikan ruang bagi anak-anak untuk bergerak, berlari, dan bermain secara bebas, yang merupakan aspek penting dalam perkembangan fisik mereka.
