DKI: Banjir Besar Jakarta 200 Tahun Lagi

Banjir di Jalan Daan Mogot Jakarta Barat tahun 2007
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadie

VIVAnews - Bayang-bayang banjir besar akan kembali terjadi pada 2012, menjadi horor bagi masyarakat Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan tegas membantah anggapan soal siklus lima tahunan itu.

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Tarjuki menyatakan, banjir besar yang dialami Jakarta pada 2007 lalu baru akan terulang 200 tahun lagi.

"Banjir 2007 terbesar dan itu kan banjir 200 tahun. Jadi akan terjadi lagi 200 tahun ke depan," kata Tarjuki, Jakarta, Kamis 3 November 2011.

Penyebab banjir besar pada 2007 lalu, menurut Tarjuki karena hujan lokal di Jakarta, hujan di Depok dan Bogor. Serta pasang air laut pantai utara Jakarta. Hujan yang mengguyur pun dalam intensitas yang sangat besar, antara 200-300 milimeter per jam.

"Banjir pada tahun 2007 itu, hujannya 3 hari 3 malam, 76 jam berturut-turut tanpa henti," pungkasnya.

Meski begitu, dia mengakui memang bukan jaminan banjir 2007 tak akan kembali terulang di Jakarta. Semuanya tergantung dari intensitas hujan pada Januari-Februari mendatang. Apalagi curah hujan di Jakarta diperkirakan terus meningkat.

Tarjuki menjelaskan banjir di Pondok Labu, Jakarta Selatan, yang masih berlangsung hingga kini disebabkan oleh hujan lokal sebesar 108 milimeter per jam. Hujan 108 milimeter per jam biasanya merupakan jumlah total dari satu bulan hujan.

Namun, dia menjelaskan, di Pondok Labu kemarin, hujan sebesar itu turun dalam waktu dua jam saja. "Kemarin Pondok Labu itu, early warning kita menunjukkan siaga 4. Cuma karena hujannya di Jakarta tidak terdeteksi oleh early warning (peringatan dini) kita," ungkapnya.

"Kami akan tambahkan early warning di bawahnya, di wilayah DKI lainnya supaya terdeteksi. Kemarin itu tak terdeteksi karena wilayah bawah belum terpasang sistem itu," tambahnya.

Sedangkan, untuk pemasangan 10 titik baru sistem early warning saat ini, menurut Tarjuki, masih dipelajari oleh pihaknya. Ada enam sungai yang sedang dipelajari untuk kemudian dipasang sistem tersebut. Dari keenam titik, salah satunya adalah Kali Krukut, yang ditargetkan selesai akhir tahun ini. (adi)

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024