VIVAnews - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, menyalahkan pengelola cafe Shy Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan, atas insiden tewasnya siswa SMA Pangudi Luhur (PL), Jakarta Selatan, Raafi Aga Winasya Benjamin (17) pada Sabtu 5 November 2011 dini hari.
Menurut dia, seharusnya sebagai pengelola mereka dapat melarang anak-anak untuk memasuki tempat-tempat hiburan seperti itu.
"Pengelola cafe harus bertanggung jawab. Anak-anak di bawah usia 18 tahun dalam ketentuan hukum, Undang-undang Nomer 23 Tahun 2002, tidak boleh memasuki tempat hiburan," terangnya saat berbincang dengan VIVAnews.com di Jakarta, Senin 7 November 2011.
Arist menuturkan dilarangnya anak-anak bukan untuk membatasi hak-hak mereka. Itu dilakukan karena tempat hiburan berpotensi menciderai bahkan mengancam nyawa mereka.
Selain itu agar mereka terhindar dari perbuatan yang melanggar hukum lainnya. "Seharusnya ada pengetatan dari pengelola," lanjut Arist.
Dia melanjutkan, yang perlu dilakukan oleh para pengelola cafe misalnya adalah memberi peringatan, memeriksa kartu identitas, kepada pengunjung yang tidak layak memasuki area hiburan atau diskotik.
Arist berharap anak-anak yang ingin merayakan ulang tahun, atau pesta lainnya tidak dilaksanakan di restoran terbuka, dan tidak malam hari.
"Meskipun mampu secara ekonomi, sebaiknya menghindari club-club malam apapun alasannya. Karena dampaknya sangat buruk bagi mereka, merugikan diri sendiri seperti peredaran narkoba. Mereka bisa dijebak orang-orang tertentu, bahkan sampai insiden penusukan seperti itu," ucapnya.
Arist menambahkan pemerintah dan aparat penegak hukum sudah waktunya untuk melaksanakan aturan atau perda tentang pariwisata dengan tegas.
Dalam perda itu, lanjutnya, batas waktu hiburan malam adalah sampai pukul 02.00 pagi dan tidak boleh memasukkan anak di bawah 18 tahun.
"Saran saya harus ada ketegasan pemerintah menegakkan perda, harus diperketat. Jika ada tempat hiburan yang melanggar wajib ditutup," katanya. (eh)
Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi
MaxNovel bersama dengan berbagai universitas di Indonesia, termasuk LP3I, bekerja sama dalam rangka memberdayakan kemampuan para penulis muda.
