Galian Ditutup, Macet Sudirman Berkurang?

Gorong-gorong di Jalan Sudirman, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/ Ujang Zaelani

VIVAnews - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmansatya, meminta kepada pihak kontraktor rehabilitasi gorong-gorong untuk tidak mengerjakan proyek itu terhitung hari ini, 9 November 2011. Sebab, hal tersebut sudah menjadi kesepakatan antara kontraktor dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan

Kebijakan penghentian pengerjaan sementara dilakukan agar tidak menambah kemacetan yang semakin parah terlebih saat ajang SEA Games berlangsung.

"Sesuai keputusan dari Pemprov DKI kalau pengerjaan gorong-gorong distop dan ditutup dengan pelat baja pada tanggal 9 November sampai 23 November 2011," ujar Dwi di Jakarta.

Dirinya berharap kepada kontraktor pelaksana agar bisa menjalankan kesepakatan tersebut mengingat kepentingan negara lebih besar.

Pengerjaan rehabilitasi dinilainya sudah hampir masuk dalam proses finalisasi. Meski hanya dilapisi oleh batu krikil, diharapkan jalan bisa segera diaspal agar bisa dilewati kendaraan. Sebab, jika belum juga diaspal, maka membahayakan pengendara.

"Kalau masih berbahaya jangan dibuka dulu, nanti malah menimbulkan kecelakaan.  Oleh karena itu, saya mengimbau kepada pengendara untuk bisa berhati-hati bila melewati jalan tersebut," jelas dia.

Diketahui, rehabilitasi gorong-gorong yang paling parah dampaknya yakni di Jalan Jenderal Sudirman mengarah ke Bundaran Senayan. Pada awal pengerjaan, kemacetan bisa mengular hingga Dukuh Atas.

Tetapi, karena banyaknya keluhan masyarakat, pengerjaan tersebut sedikit-demi sedikit diselesaikan meski belum seluruhnya.

Jalan Jenderal Sudirman merupakan jalan utama untuk ke venue di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar menegaskan, kepolisian tidak bertanggung jawab terkait keselamatan penguna jalan yang terkena pelat baja proyek rehabilitasi gorong-gorong.

Polisi, kata Baharudin, hanya  melakukan penjagaan di lokasi-lokasi yang dibilang rawan.

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi

"Kami tetap siagakan petugas di beberapa lokasi. Intinya, kami meminta kalau kegiatan tersebut tidak menganggu jalannya SEA Games yang berlangsung," terang Baharudin.

Salah satu korban akibat pengerjaan proyek tersebut yakni Prasetyo Tri Harijanto. Pada 24 Oktober lalu, saat dirinya sedang mengendarai sepeda motor Honda CB bernomorpolisi AG 6845 JB melintas di depan Gedung Bursa Efek Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, tiba-tiba papan pembatas proyek gorong-gorong roboh.

Papan menimpa tubuh dan motor Tri. Akhirnya dia terjatuh dan ketika itu sebuah bus Kopaja menyeret beserta motornya sejauh 3 meter. Akibat insiden itu, tempurung lututnya bergeser.

Mengantisipasi kejadian serupa kembali terjadi, kepolisian, kata Baharudin, akan memantau dan jika sampai mengganggu, pihaknya akan melemparkan protes kembali.

"Kami harapkan penanggung jawab proyek tersebut bisa konsisten sehingga tidak menganggu kegiatan. Sementara untuk penutupan tersebut seluruhnya diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta," ungkap Baharudin. (adi)

Singapore Tourism Board Memperbaharui Kemitraan dengan GDP Venture

Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan

Hasil dari kerjasama ini, ia akan mendorong kuat minat para wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Singapura.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024