Operator Kembalikan Rp400 Ribu ke Pelapor

Pengacara David L Tobing dan Feri Kuntoro
Sumber :
  • VIVAnews/Nila Chrisna Yulika

VIVAnews - Pelapor kasus dugaan pencurian pulsa, Feri Kuntoro, sudah diperiksa Markas Besar Polri. Feri membawa bukti baru berupa lembar tagihan yang mencantumkan adanya penyedotan pulsa yang dia tuduhkan dilakukan secara ilegal.

"Barang bukti yang menunjukkan terjadi pengambilan uang secara ilegal, itu yang kami tunjukkan," kata pengacara Feri Kuntoro, David L. Tobing, usai mendampingi kliennya diperiksa di Badan Reserse dan Kriminal, Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu 9 November 2011.

Menurut David, dari barang bukti itu terlihat ada pengembalian uang tagihan dari operator tanpa permintaan dari Feri sebesar Rp300 ribu. Selain itu juga tercantum pemberian diskon sekitar Rp100 ribu.

"Jumlahnya sekitar Rp400 ribu. Itu inisiatif dikirimkan ke surat tagihan. Saya tidak tahu kenapa. Tapi itu menunjukkan bahwa uang pernah diambil dan mereka mengembalikannya," ujar David Tobing.

Dalam tagihan itu, kata David, telah dicantumkan adanya pemakaian konten premium dan data GPRS untuk Feri sekitar Rp300 ribu. Kemudian pada bagian bawah tagihan itu tercantum diskon Rp100 ribu. Namun, David tak menjelaskan diskon apa itu.

"Akhirnya (operator) sudah menelpon, katanya itu sudah bisa diambil," kata David. Apakah Feri mengambil uang itu? "Oh, nggak lah," kata dia.

Sebelumnya, dalam laporannya ke Polda Metro Jaya, Feri mengaku setiap hari pulsanya disedot sebanyak Rp2.000 ketika SMS konten masuk ke handphonenya. SMS itu sudah datang sejak bulan Maret dan hingga Oktober belum bisa unreg lantaran tidak ada panduan layanan pemberhentian konten.

Atas kejadian itu, Feri merasa dirugikan senilai Rp60 ribu per bulan, ditambah lagi layanan dua nada sambung yang masuk ke nomor miliknya tanpa registrasi terlebih dahulu. (kd)

Hormati Putusan MK, Eks Ketum PB HMI: Saatnya Bekerja untuk Indonesia Maju
Jordi dan Ruben Onsu

Jordi Onsu Mengaku Sering Minta Maaf dan Mengalah ke Ruben Onsu

Jordi Onsu menambahkan bahwa meskipun ia mengakui tindakannya untuk selalu mengalah, namun menurutnya, sikap itu dianggap lebih bijaksana dalam menjaga kedamaian.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024