- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Banjir yang terjadi di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, mulai menelan korban jiwa. Seorang ibu meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Korban adalah Ibu Nuraini, warga yang tinggal di kawasan RT 11 RW 03, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Selama 10 hari, Nuraini menjalani perawatan.
Tapi derita yang dialami keluarga Nuraini semakin lengkap. Setelah rumahnya digusur paksa, kini mereka kebingungan kemana jenazah akan dibawa pulang. Penggusuran sudah dilakukan sejak sepekan lalu.
"Jenazah kini disemayamkan sementara di Masjid Nurul Hikmah. Karena tidak bisa ditampung di perumahan warga yang tergenang air," kata Pupung, salah satu warga yang dihubungi VIVAnews.com, Senin malam, 14 November 2011.
Dijelaskan Pupung, rumah Nuraini nya yang berada di daerah Pondok Labu RT 11 RW 03, digusur secara sepihak pada Rabu 9 November 2011. Satu hari setelah penggusuran, Nuraini masuk rumah sakit karena syok. Penggusuran menurut Pupung tanpa pemberitahuan kepada penghuni rumah dan ketua RT di wilayah itu.
"Sebelumnya Ibu Nuraini baik-baik saja. Tapi sehari setelah penggusuran kondisinya drop dan masuk rumah sakit. Hari Selasa 8 November Gubernur DKI dan Menkokesra datang ke kampung kami, dan besoknya tujuh rumah langsung digusur," katanya.
Semuanya dilakukan secara tiba-tiba, sambung Pupung, bahkan yang lebih tragis lagi Rumah tersebut hanya dihargai Rp1 juta per meternya sedangkan tanahnya tidak dibayar.
"Dibayar hanya bangunannya saja, tapi lebar tanah dan yang lainnya tidak dibayar," ujar Pupung.
Penduduk RT 11, di Kelurahan Pondok Labu, Jakarta Selatan, mengeluh karena banjir yang melanda di pemukiman mereka sudah terjadi sejak delapan bulan lalu.
Penyebab banjir yakni karena Kali Krukut dipersempit akibat pembuatan gorong-gorong. Sehingga air kali masuk ke pemukiman warga.
Banjir ini sangat mengganggu masyarakat. Setiap hari ada yang diare terutama anak kecil. Sedangkan orangtua banyak yang terkena kutu air. Selain itu, anak-anak menjadi sulit sekolah karena kebanjiran terus. Aktivitas warga juga terganggu. (umi)
10 Tips Mencegah Aksi Kekerasan Antar Siswa di Sekolah
Untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan di lingkungan sekolah, berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti oleh guru, orang tua, dan siswa:
