- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Warga korban banjir di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, mulai kesusahan air bersih. Selain itu, warga juga membutuhkan tenda dan alas untuk tempat berteduh.
"Sekarang ini banjir sudah seleher dan mungkin akan jauh lebih besar lagi," kata Pupung warga Pondok Labu, saat dihubungi VIVAnews.com, Senin malam, 14 November 2011
Menurut Pupung, warga yang berada di RT 11 RW 03, harus mengungsi di arel pemakaman TPU Krukut, Kampung Sawah, karena air benjir terus naik. Karena itu warga mulai membutuhkan batuan bahan makanan.
"Terpaksa mengungsi di areal pemakaman yang lokasinya lebih tinggi. Banyak juga warga yang mengungsi di rumah kerabatnya," katanya.
Warga berharap ada instansi atau masyarakat yang mau membantu. Masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan dapat datang langsung ke Jalan Damai Musyawarah RT 11 RW 03, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
Banjir di Pondok Labu sudah terjadi sejak lama. Penyebab banjir karena penyempitan Kali Krukut akibat pembuatan gorong-gorong. Sehingga air kali masuk ke pemukiman warga.
Banjir sangat mengganggu masyarakat. Setiap hari banyak anak yang menderita diare. Sedangkan orangtua banyak yang terserang kutu air.
Selain itu, anak-anak menjadi sulit sekolah karena kebanjiran, dan aktifitas warga juga terganggu.
Banjir juga mulai menelan korban jiwa. Seorang ibu bernama Nuraini, meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Warga menduga, Nuraini syok setelah rumahnya digusur paksa. Keluarga bahkan kebingungan membawa pulang jenazah korban sebelum dimakamkan.
Setelah disemayamkan di Masjid Nurul Hikmah, sekitar pukul 19.00 WIB, jenazah dimakamkan di TPU Krukut, Kampung Sawah, Cilandak, Jakarta Selatan.
Mulai Hari Ini, Prabowo Subianto Bakal Dikawal Paspampres
Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
