- VIVAnews/ Fernando Randy
VIVAnews - Kemacetan di Jakarta dinilai semakin parah. Berbagai cara dilakukan untuk meredam kemacetan. Misalnya memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi massal seperti TransJakarta, tetapi tidak berhasil karena fasilitas transportasi massal belum mampu membuat penggunanya nyaman dan aman.
Selain itu, cara lain yaitu memberlakukan pembatasan kendaraan. Cara ini belum begitu terlihat hasilnya sebab Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan pihak terkait lainnya masih melakukan pembahasan lebih mendalam.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantias, mengatakan pihaknya mengusulkan jika pembelian kendaraan bermotor baru harus disertakan dengan Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Persyaratan ini diusulkan untuk mengurangi jumlah kendaraan serta kecelakaan akibat pengemudi yang belum mahir. Selain itu banyak ditemukan pengendara yang memiliki kendaraan tapi tidak memiliki SIM," ujar Dwi, Selasa 15 November 2011.
Dwi menjelaskan kebijakan ini juga harus didukung para stake holder. Sebab selain bisa membatasi juga bisa menjadi upaya untuk mengatasi kemacetan.
Dirinya berharap kebijakan pembatasan kendaraan ini akan berhasil diterapkan jika ada solusi pengguna transportasi, di antaranya peningkatan kualitas kendaraan umum dan juga fasilitas lainnya.
"Jadi masyarakat kan ada pilihan, kalau hanya dibatasi tapi tidak ada solusi lainnya maka justru malah menyengsarakan masyarakat," katanya.
Dia mengambil contoh, pembatasan kendaraan berat akhirnya dapat mengurangi kepadatan di jalan. Dirinya melihat ada pengurangan jumlah kendaraan di jalan-jalan reguler karena sebagian besar masuk ke jalan tol. Pengemudi melihat jalan tol lengang, maka mereka pindah.
Namun, jumlah pengendara yang masuk ke dalam tol dalam kota tidak terlalu signifikan. Tetapi, setidaknya juga mengurangi volume kendaraan.
Untuk itu, pihaknya dalam waktu dekat mulai melakukan pembahasan dengan seluruh stake holder untuk meramu kebijakan pembatasan kendaraan.
"Kami belum bisa mengatakan kebijakan mana yang paling ideal, semua usulan masih harus dilakukan pembahasan lebih jauh," ucap dia.
Berdasarkan data, saat ini jumlah kendaraan pribadi yang ada di Jakarta sekitar 12,5 juta dengan perincian 9,2 juta roda dua dan 3.3 juta roda empat.
Sedangkan kendaraan umum sampai saat ini tidak ada peningkatan yaitu 880.000 unit yang beroperasi.
Sementara, pertumbuhan jalan sampai saat ini belum menunjukan peningkatan masih tetap di angka 0,1% pertahunnya.
Sedangkan panjang jalan di Jakarta hanya 7.650 km dan luas jalan 40,1 km atau 0,26 persen dari luas wilayah DKI. (eh)
Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini
Belum lama ini viral mengenai seorang remaja berusia 14 tahun dari Amerika Serikat yang berjalan selama 3 jam dan menempuh 35.000 langkah menuju masjid untuk hal ini
