- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -- Tak hanya memidanakan Inong Malinda Dee, Citibank juga berencana menggugat bekas manajer relationship-nya itu secara perdata. Gugatan perdata itu dilakukan jika pengadilan menyatakan Malinda bersalah secara pidana.
"Kalau misalnya Malinda terbukti melakukan penggelapan dana nasabah, maka bank memiliki hak untuk menuntut Malinda atau tidak. Selain pidana, dulu kita mau menuntut perdata. Tapi kita tuntut pidananya dulu," kata pengacara Citibank, Otto Hasibuan, di Jakarta Kamis 17 November 2011.
Menurut Otto, Citibank telah mencurigai penggelapan yang dilakukan Malinda ini sejak tahun 2007. Namun, Citibank belum memiliki bukti yang cukup untuk menindak Malinda. Sehingga bank asal Amerika Serikat itu bersikap menunggu sampai mendapatkan bukti untuk melaporkan Malinda ke polisi.
Hingga pada suatu saat, Citibank menerima keluhan dari para nasabah yang ditangani Malinda. Laporan itu dijadikan bukti oleh Citibank untuk menjerat Malinda. "Seolah-olah polisi yang ungkap kasus ini, padahal kami yang melapor ada oknum Citibank yang melakukan kriminal."
Mengenai kerugian yang diderita nasabah, Citibank berkomitmen mengganti 100 persen. "Nasabah rugi 10 rupiah, ya kami ganti 10 rupiah," kata dia.
Sebelumnya, Manager Investigasi Citibank Landmark, Espandiary Akbar saat bersaksi di persidangan mengatakan nasabah tidak pernah melakukan komplain atas pembobolan rekening oleh Inong Malinda Dee. Sehingga, aksi pembobolan itu berlangsung lama.
Menurut dia, aksi Malinda ini dilakukan sejak tahun 2007. Sejak itu, Malinda telah melakukan 117 transaksi ilegal tanpa sepengetahuan nasabah pemilik rekening. Jumlah dana yang telah ditransfer sekitar Rp44 miliar.
"Dari 117 transaksi, 91 transaksi dilakukan terdakwa melalui teller Dwi. 90 persen dana sudah dikembalikan. 10 persen lagi masih menunggu," ujarnya. (ren)
Bulu Mata, Salah Satu Kunci Penampilan Kris Dayanti
Meskipun telah menikah selama beberapa tahun, Kris Dayanti menegaskan pentingnya menjaga penampilan dan kebersihan diri di hadapan suami.
