"Polisi Tebang Pilih Kasus Pembunuhan Raafi"

Raafi Aga Winasya Benjamin
Sumber :

VIVAnews - Pengungkapan kasus pembunuhan Raafi Aga Winasya Benjamin, siswa kelas III Pangudi Luhur dinilai lamban. Bahkan kepolisian terkesan tebang pilih.

Hal ini diungkapkan anggota Tim Advokasi Brawijaya IV, Mahendradatta saat berbincang dengan VIVAnews.com, Jumat 18 November 2011. Ketua Tim Pembela Muslim (TPM) ini mengaku prihatin dengan penyidikan polisi terhadap kasus pembunuhan Raafi. 

"Kadang-kadang di sini pola tebang pilihnya saya tidak tahu yang di dalam benak mereka (polisi). Sebagai masyarakat, kita melihatnya ada tebang pilih," ujar Mahendradatta.

Film Badarawuhi di Desa Penari Bakal Tayang di 28 Negara Bagian AS

Dia melihat, kasus penusukan yang menyebabkan kematian pada Raafi ini, seharusnya mudah diungkap, siapa pelakunya. Sebab, di dalam Shy Rooftop saat kejadian, hanya ada beberapa kelompok tamu.

"Yang hadir disitu kan ada kelompok-kelompok. Orang-orang atau kelompok-kelompok yang hadir di situ polisi sudah tahu. Sebagaimana teori pembunuhan, orang yang ada saat itu, bisa diketahui," ungkapnya.

Dia mencontohkan, ketika terkait kasus terorisme, yang justru sebetulnya lebih sulit, polisi dengan cepat mengungkap dan menangkap terduga teroris.

Bahkan, terduga teroris yang belum diketahui, katanya, bisa dilacak keberadaannya dengan cepat oleh polisi.

"Kemudian ini kok penyidikan belum selesai-selesai juga. Perkaranya dipersulit dan sebagainya. Di mata saya, terorisme itu cepat sekali diungkap," katanya.

Mahendradatta sendiri baru hari ini bergabung bersama Tim Advokasi Brawijaya IV. Dia mengaku, sudah diminta oleh ikatan alumni SMA Pangudi Luhur untuk mendampingi pengungkapan kasus pembunuhan Raafi.

"Sebagai alumni Pangudi Luhur angkatan 1980, saya prihatin dengan pengungkapan kasus ini yang berjalan lamban," ucapnya.

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugianto mengatakan, pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Namun, kata Gatot, Raafi diduga ditusuk menggunakan pisau bukan botol, karena diperut Raafi tidak ada luka berupa lingkaran, melainkan lurus seperti menggunakan pisau.

"Untuk menetapkan tersangka membutuhkan alat bukti, alat buktinya belum ada. Kami sedang mencari itu, karena polisi butuh bukti yuridis untuk menetapkan tersangka," kata Gatot. (eh)

Korea Selatan vs Timnas Indonesia

5 Fakta Mengerikan Timnas Indonesia Usai Singkirkan Korea Selatan di Piala Asia U-23

Timnas Indonesia berhasil menyingkirkan Korea Selatan di babak Perempat Final Piala Asia U-23 lewat adu penalti setelah bermain imbang di Stadion Abdullah Bin Nasser.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024