- Agus Sulaeman
VIVAnews - Dua suporter tim nasional Indonesia tewas saat berjejalan dan merangsek masuk ke dalam Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, semalam, Senin, 21 November 2011. Satu jenazah yang belum dikenali masih berada di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
"Jenazah yang satu sudah dibawa semalam. Saat ini masih ada satu jenazah lagi," kata Marsudin, petugas Kamar Jenazah RS Cipto Mangukusumo, saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 22 November 2011.
Menurut Marsudin, belum ada pihak yang mengaku sebagai keluarga dari jenazah yang tiba sekitar pukul 22.00 WIB semalam. Jasad suporter Indonesia saat dipukul Malaysia semalam itu masih mengenakan kaos merah.
"Jenazah masih berbaju merah, tapi bukan mengenakan kaos timnas. Usianya sekitar 20 tahun," ujar Marsudin.
Salah satu dari dua suporter yang tewas diketahui bernama Reno Alfino Arena (20), warga Cililitan, Jakarta Timur. Dia merupakan penabuh drum Dot Band, grup musik yang dibentuk mantan artis cilik Eza Yayang.
Kakak Ipar Reno, Yoga Mulyono mengaku syok mendapat kabar adiknya tewas terinjak-injak saat masuk stadion. Ia mendapat kabar sekitar pukul 19.00 WIB dari rekan Reno. Yoga menjelaskan Reno bukanlah orang yang menyukai sepak bola, bahkan ini kali pertama almarhum menonton sepakbola langsung di stadion.
"Tumben-tumbenan dia, nggak ada niat menonton, cuma diajak. Setahu saya dia tidak suka bola, sukanya musik," ujar Yoga saat ditemui di rumah duka RSCM, Jakarta Pusat, semalam.
Mereka tewas berawal dari jebolnya pintu menuju Sektor 15, yang menyebabkan suporter tak terbendung berdesakan masuk ke stadion. Akibatnya, pengunjung di sektor itu membludak. Lima suporter terinjak-injak, dua tewas. (kd)
Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua
Galih Loss menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat muslim atas konten yang dibuatnya.
