Suporter Tewas, Kapolda Panggil Pengelola GBK

Suporter Bakar Pintu Loket Di Gelora Bung Karno
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya segera memanggil pengelola Stadion Gelora Bung Karno. Pemanggilan itu terkait kericuhan yang menyebabkan dua suporter meninggal dunia saat laga final Timnas Indonesia lawan Malaysia, Senin kemarin 22 November 2011.

Animo Tinggi Masyarakat ke Indonesia U-23 Harus Dijaga, tapi Arahnya Positif

Selain dua korban tewas itu, puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan. Lantaran kekacauan itu, kepolisian segera melakukan evaluasi. Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Untung S Rajab, menegaskan bahwa evaluasi terutama berkaitan dengan pengamanan.

"Kami evaluasi. Terkait dengan penyelenggaraan kami akan periksa yang mengelola tempat seperti penjualan tiket. Itu kan banyak orang yang marah," ujar Untung. Meski begitu, Untung menambahkan bahwa terkait kematian dua suporter itu memang belum ada yang diperiksa polisi. "Kami baru tahap penyidikan, dan belum ada yang diperiksa," ujar Untung.

Dalam kericuhan di sektor 15 Stadion Gelora Bung Karno, yang berlangsung semalam itu, dua orang meninggal dunia. Satu korban adalah Reno Alpino, warga Cililitan, Jakarta Timur. Dia merupakan penabuh drum Dot Band, grup musik yang dibentuk mantan artis cilik Eza Yayang. Jenazah sudah dimakamkan pagi tadi.

Sementara satu satu lagi, hingga siang ini masih berada di kamar mayat RSCM. Belum ada keluarga yang mengenali korban yang memakai baju merah, tapi bukan mengenakan kaos timnas itu. (umi)

Sempat Ungkap Kliniknya Kemalingan Ternyata Hoax, dr. Richard Lee Dilaporkan ke Polisi
Ria Ricis dan Teuku Ryan

Drama Pernikahan Ria Ricis: Terbongkar Alasan Ibunda Teuku Ryan Sempat Tak Beri Restu

Ternyata ibunda Teuku Ryan sempat tidak merestui putranya untuk menikahi Ria Ricis, kenapa?

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024