- Luqman/VIVAnews
VIVAnews - Sebanyak 913 sopir angkutan umum terjaring razia kelengkapan identitas yang dilaksanakan serentak di lima wilayah Jakarta, kemarin.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberikan peringatan kepada ratusan sopir karena tidak memiliki kelengkapan sesuai dengan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas Angkutan Jalanan dan Keputusan Menteri Perhubungan No 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, mengatakan pihaknya telah memberikan waktu selama satu bulan kepada pengelola untuk melengkapi atribut sopir. Waktu yang diberikan untuk melengkapi atribut sejak 18 Oktober 2011 lalu.
"Atribut yang diperiksa yakni kelengkapan identitas sopir, kartu pengenal pengemudi (KPP), dan kartu pengenal anggota (KPA)," kata Udar Pristono di Jakarta.
Pristono memaparkan, sebanyak 913 sopir yang mendapatkan peringatan yakni 121 sopir di terminal Kalideres dan 180 di terminal Grogol (Jakarta Barat). Di Jakarta Timur dilakukan di terminal Pulogadung sebanyak 150 sopir. Kemudian di Jakarta Timur dilakukan di terminal Pulogadung sebanyak 150 sopir.
Sementara di Jakarta Utara penertiban difokuskan di terminal Tanjungpriok, berhasil menindak 141 sopir. Di Jakarta Pusat dilakukan di terminal Senen berhasil menindak 115 sopir. Serta di Jakarta Selatan dilakukan di terminal Lebakbulus berhasil menindak 206 sopir.
"Total yang diberi peringatan 913 sopir, yang belum memakai seragam dan melengkapi tanda pengenal pengemudi. Kami hanya memberikan peringatan saja saat ini. Karena hari ini masih sosialisasi, tindakan tegas baru dilakukan awal 2012," ujarnya.
Penertiban ini akan dilakukan secara berkelanjutan, seperti penertiban kaca film yang sudah dilakukan sebelumnya. Hal ini ditujukan untuk memberikan efek jera bagi sopir dan meminimalisir adanya sopir tembak.
Golkar Harus Cari Habibie Baru bila Ingin Menang Absolut pada Pemilu 2029, Menurut Pengamat
Golkar memang mau tak mau harus mencari Habibie baru walau harus sampai ke dasar tumpukan jerami bila ingin menang absolut di pemilu mendatang, menurut pengamat.
