Istri Irzen Octa Saksi Juru Tagih Citibank

Keluarga almarhum Irzen Octa
Sumber :
  • ANTARA/ Andika Wahyu

VIVAnews - Lima terdakwa kasus dugaan pembunuhan nasabah Citibank Irzen Octa kembali menjalani persidangan. Dalam sidang kali ini, Essi Ronaldi, istri Irzen akan menjadi saksi.

Rencananya, akan ada tiga saksi yang  dihadirkan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 24 November 2011, pagi ini. Ketiga saksi itu akan memberikan keterangan untuk lima terdakwa.

Dua saksi lain yang akan dihadirkan yakni petugas keamanan Anggit Saputro dan Achmad Syauki dari internal collector. "Sejauh ini infonya baru tiga saksi itu," kata kuasa hukum lima terdakwa, Luthfie Hakim kepada VIVAnews.com, Kamis 24 November 2011.

Kelima terdakwa itu yakni Arief Lukman, Hendry Waslinton, Donald Harris Bakar, Boy Yanto Tambunan, dan Humisar Silalahi. Mereka didakwa pasal berlapis dengan ancaman 12 tahun penjara. Jaksa menilai mereka melakukan penganiayaan sampai korban meninggal dunia.

Arief, Henry, dan Donald adalah tiga terdakwa yang bersama dengan Irzen Octa sebelum tewas. Mereka bertemu dengan korban di Ruang Cleo, kantor Citibank di Menara Jamsostek. Henry adalah koordinator lapangan dari PT Taketama Star Mandiri, mitra penagihan Citibank.

Boy menjadi terdakwa karena merupakan atasan dari Arief. Sedangkan Humisar adalah petugas lapangan PT Taketama, orang yang pernah menagih langsung utang ke rumah Irzen Octa.

Kepada VIVAnews.com, lima terdakwa itu menegaskan tidak pernah melakukan penganiayaan kepada korban. Apalagi melakukan kekerasan saat menagih utang Irzen ke Citibank yang mencapai Rp100 juta itu.

"Dari awal ketemu sih, untuk pembukaan, dia malah langsung memarahi saya. Padahal saya hanya ingin menanyakan niat baik dia untuk membayar utang. Tidak ada maksud lain," kata Arief saat berbincang dengan VIVAnews.com di Rutan Polres Jakarta Selatan. (umi)

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024