- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Partai Golkar hingga kini belum menetapkan siapa kader mereka yang akan maju untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2012.
Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Aburizal Bakrie, seluruh kader Partai Golkar masih memiliki peluang untuk diusung menjadi calon gubernur DKI Jakarta.
"Belum ada yang ditentukan, semua masih berpeluang," katanya, kepada wartawan usai melantik pengurus Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Partai Golkar periode 2011-2015, di kantor Partai, Jakarta, Senin, 28 November 2011.
Waktu pemungutan suara Pemilukada DKI resmi telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI pada 11 Juli 2012.
Hingga kini, ada tiga nama kader Partai Golkar yang menyatakan kesiapan untuk maju. Mereka adalah Ketua DPD DKI Jakarta, Prya Ramadhani, Aziz Syamsuddin, dan Tantowi Yahya.
Dalam Rapat Kerja Daerah DPD I Partai Golkar DKI Jakarta telah menetapkan Prya Ramadhani sebagai kandidat cagub. Keputusan tersebut telah dilaporkan ke DPP melalui Rapat Pimpinan Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional.
Sekretaris DPD I Partai Golkar DKI, Zainuddin, mengungkapkan, melihat kondisi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI yang hanya memiliki tujuh kursi, tidak memungkinkan partainya mengusulkan calonnya sendiri. Karenanya, Partai Golkar akan berkoalisi dengan partai lain.
Partai Golkar, kata Zainuddin, juga sudah melakukan kesepakatan ke beberapa partai politik, di antaranya, Gerindra, Hanura dan Partai Damai Sejahtera (PDS).
Sementara itu, Tantowi Yahya tidak mau ambil pusing dengan hasil rapat DPD partai. Ia tetap yakin bahwa keputusan untuk menentukan siapa calon dari partai yang akan maju dalam Pemilukada DKI ada di tangan Dewan Pimpinan Pusat.
Tantowi sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Golkar tidak mengetahui ada keputusan seperti itu. Berdasarkan hasil Munas telah ditetapkan bahwa calon dari Golkan harus melewati hasil survei.
Hingga hari ini, Tantowi masih menunggu keputusan DPP Partai Golkar untuk menetapkan siapa di antara mereka yang akan resmi dicalonkan. Tidak lama lagi keputusan itu akan diumumkan.
Laporan: M. Arief Hidayat, umi
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
