VIVAnews - Dua kelompok anak di bawah umur terlibat tawuran. Akibat kejadian ini, satu bocah meninggal dunia terkena sabetan celurit pada bagian dada dan punggung.
Korban adalah Imanuel Andreas Siagian (14), dan pelakunya adalah FAR (17), DS (14) dan NEP (17). Keributan ini dipicu hal sepele, karena nama kelompok mereka dicoret oleh kelompok lain.
"Korban adalah Pelajar SMP 257 Jakarta. Meninggal karena sabetan celurit oleh kelompok Gang Kober," ujar Kapolsek Ciracas, Komisaris Senen, Rabu, 30 November 2011.
Sementara menurut Kasie Humas Polsek Ciracas, Aiptu Bariyadi, tawuran dua kelompok anak baru gede (ABG) itu terjadi Sabtu, 26 November 2011 lalu.
Kejadian ini bermula ketika sekelompok remaja yang menamakan diri mereka Geng Badui mencoret sebuah dinding di Jalan Damai yang sebelumnya bertuliskan nama Geng Kober.
Melihat nama gengnya di coret, kelompok dari Geng Kober yang diantaranya adalah tersangka FAR, DS, dan NEP, kemudian marah dan berusaha menyerang anggota Geng Badui.
Andreas saat itu sedang berjalan pulang bersama dua temannya, dan bertemu dengan kelompok Geng Kober yang keluar yang sudah siap dengan senjata tajam dan bambu. Melihat gelagat buruk, Andreas bersama temannya langsung lari.
"Tapi Andreas tertangkap dan jadi bulan-bulanan," ujar Bariyadi.
Secara brutal mereka terus memukuli Andreas, dengan senjata tajam dan bambu. Dalam keadaan tak berdaya, Andreas justru disabet celurit.
Melihat Andreas tidak berdaya, ketiga pelaku dan kawanan lainnya langsung kabur dan meninggalkan korban begitu saja. (eh)
Dari hasil penyelidikan, polisi dengan mudah menangkap tiga orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan. Sebilah celurit yang digunakan untuk membunuh juga diamankan.
Akibat tindakan yang di lakukan ketiga bocah di bawah umur itu, polisi menerapkan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan Jo Pasal 80 UU tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 12 tahun.
Sumber :
Baca Juga :
Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Konsep terjadinya Perang Dunia 3 sering kali muncul dalam konteks ketegangan geopolitik, rivalitas militer antara negara-negara besar, dan konflik. Berikut negara siap PD
Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis
Dunia
23 Apr 2024
Pemimpin Houthi Yaman, Abdul-Malik al-Houthi baru saja mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversi.
Penduduk pedesaan memiliki peran penting dalam keragaman demografi global. Ada negara-negara di mana sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan.
Mantan Anak Buah Sebut SYL juga Pakai uang di Kementan untuk Kondangan dan Beri Kado Emas
Nasional
23 Apr 2024
Mantan Kepala Biro Umum dan Pengadaan, pada Kementan, Akhmad Musyafak, menjelaskan bahwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL, gunakan dana Kementan untuk kepentingan kondangan.
Ada deretan negara mayoritas Muslim yang, menurut data Global Fire Power, memiliki kekuatan militer yang lebih kuat daripada Israel. Israel memang memiliki kekuatannya
Selengkapnya
VIVA Networks
Untuk mempermudah pengguna Suzuki Jimny 5 pintu melakukan modifikasi, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menawarkan obat ganteng, atau aksesori pabrikan untuk Jimny 5 pintu
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Penasaran nggak sih gimana penampakan rumah artis Bollywood yang super megah di Mumbai, India? Yuk intip 5 potret rumah mewah artis Bollywood dengan fasilitas yg lengkap.
Beredar Undangan Diduga Resepsi Happy Asmara Dan Gilga Sahid Usai Kabar Nikah Siri
JagoDangdut
9 menit lalu
Gilga Sahid sempat membuat heboh dengan pernyataannya di depan publik saat manggung bersama Happy Asmara. Gilga pede menyebut Happy sebagai istri di depan umum
Selengkapnya
Isu Terkini