Dipanggil Komnas HAM, Ini Tanggapan Foke

Fauzi Bowo & Agung Laksono Kunjungi Banjir Pondok Labu
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, hari ini siap menjelaskan kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait banjir yang terjadi di Pondok Labu, Jakarta Selatan.

"Kami akan sampaikan penjelasan sebagaimana yang telah saya jelaskan pada media," ujar Fauzi usai meresmikan pembangunan Sekolah Perguruan Muhammadiyah Cabang Rawamangun, Jumat 2 Desember 2011.

Namun ketika ditanya apakah dirinya akan memenuhi undangan Komnas HAM, Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, hanya menjawab akan melaksanakan sesuai Undang-undang.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

"Tidak usah tanya macam-macam, pokoknya kita lakukan sesuai peraturan perundangan," ujar Foke terlihat emosi sambil melayangkan tangannya.

Siang ini Komnas HAM memanggil Fauzi Bowo soal masalah banjir yang kerap melanda pemukiman warga Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Sebelumnya,Warga RW 03, RT 11, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, yang merupakan korban banjir di Pondok Labu pada 21 November 2011 telah mendatangi kantor Komnas HAM.

Mereka mengadukan adanya indikasi pelanggaran HAM yang dialami penduduk karena sudah sembilan bulan rumah mereka terendam banjir. "Kami menduga ada pembiaran," ujar pengurus RT 11 bernama Budi.

Dia mengungkapkan sejak Maret lalu genangan air tidak pernah surut. Menurutnya, penanganan pemerintah sangat lamban atas masalah itu.

Budi mengungkapkan, akhir Oktober lalu memang Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dan Menkokesra, Agung Laksono, sudah meninjau ke lokasi banjir. "Tapi kunjungan mereka tidak dapat menyelesaikan persoalan yang kami hadapi," kata Budi. (ren)

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan
Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024