- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Sejak pertama kali ujicoba pola baru rute Kereta Rangkaian Listrik (KRL), penumpang lintas Bekasi sudah mengeluh karena sistem baru itu justru menyusahkan mereka.
Namun pada kenyataannya PT Kereta Api tetap memberlakukan jalur melingkar itu secara resmi mulai kemarin.
Sebagai bentuk penolakan, sore ini penumpang Bekasi melakukan aksi pengumpulan tanda tangan di Stasiun Manggarai. Mereka meminta PT KA mengembalikan jadwal seperti semula.
"Rencananya aksi ini digelar setelah jam pulang kantor pukul 17.00-18.00 WIB," kata Juru Bicara KRL Mani Agam Fatchurrochman, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Selasa 6 Desem ber 2011.
Selain itu, nanti juga akan dilakukan dialog dengan Kepala Stasiun Manggarai. Kalau sudah terkumpul, tandatangan akan diserahkan ke PT Kereta Api Commuter Jabodetabek.
Agam menambahkan pada pola baru ini, PT KA memangkas perjalanan KRL Bekasi dari 49 menjadi 37. Tidak hanya itu, kini penumpang jurusan Tanah Abang juga harus direpotkan karena harus transit di Stasiun Manggarai.
"Kasihan para guru yang mengajar di kawasan Senen karena sering terlambat tiba di sekolah," ujarnya. (eh)
Inspirasi Membantu Sesama
"Kami berharap kegiatan ini tak hanya menjadi sekadar acara, tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi orang lain agar turut berpartisipasi dalam membantu sesama."
