- VIVAnews/ Fajar Sodiq
VIVAnews - Hasil Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan lembaga Cyrus Network menyebutkan, Walikota Solo, Joko Widodo, atau biasa disebut Jokowi merupakan sosok yang tepat untuk pimpin Jakarta ke depan.
Terkait hasil itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jakarta menyerahkan keputusan pada pimpinan pusat. Jokowi merupakan kader PDIP.
"Kami serahkan seluruhnya kepada Dewan Pimpinan Pusat, kalau memang Pak Jokowi akan dicalonkan pada Pilgub nanti," ujar Ketua Departemen Politik DPD PDIP DKI Jakarta, Marihot Napitupulu, di Jakarta, 6 Desember 2011.
Namun ia mengatakan, hingga pendaftaran bakal calon Gubernur DKI Jakarta di PDIP ditutup, nama Jokowi tidak tercantum.
"Dari nama yang masuk, ada politikus PDIP Ribka Tjiptaning, mantan Komandan Paspampres, Letjen (Purn) Nono Sampono, dan wanita emas, Hasnaini. Tidak ada nama Pak Jokowi," ucap Marihot.
Menurutnya, Joko sendiri sudah mengatakan kalau dia akan lebih berkonsentrasi mengurus Surakarta. Tetapi itu semua tergantung DPP, kalau memang Jokowi akan ditarik untuk Pilgub di DKI Jakarta. "Itu tergantung perintah DPP, setiap kader pasti akan patuh," kata dia.
Marihot mengungkapkan saat ini proses verifikasi bakal calon Gubernur DKI Jakarta telah selesai dijalani. Dari semua nama yang masuk, semuanya telah lolos verifikasi tahap pertama.
"Kami akan mengirim semua nama yang masuk ke DPP, setelah itu akan dilakukan survei untuk menetukan calon mana yang dianggap paling ideal untuk memimpin Jakarta," ujarnya. (umi)
Trading Kripto untuk Pemula Cuan Hanya di Sini
Trading crypto merupakan kegiatan jual beli aset kripto di sebuah platform. Aset kripto ini, bisa diperdagangkan antar pengguna di platform.
